Grid.ID - Residivis asal Kebumen pelaku penyenderaan di kawasan Buaran didor lengannya (9/4/2017).
Apa yang dilakukan Aiptu Sunaryo itu, bukan asal tembak saja.
Sebelum memutuskan untuk nge-dor Hermawan pelaku penodongan dan penyenderaan, Aiptu Sunaryo terlebih dahulu memperhitungkan resiko yang akan diambil.
(BACA JUGA : Ketika Ibu Risma Disandera dan Ditodong, Lalu Ada Tembakan dan Peluru Melesat di Dekat Kepalanya)
Perhitungan resiko itu, melihat posisi tangan kanan korban yang dipakai memegang pisau.
Aiptu Sunaryo menerangkan, kalau yang ditembak dada atau lainnya, kemungkinan besar pelaku masih ada perlawanan.
Menembak bagian lengan itu juga, nggak sembarangan.
Menunggu posisi pelaku lengah dan lengan sedikit turun.
Kesabaran dan perhitungan yang tepat itu, membuat pelaku penyanderaan langsung bisa dilumpuhkan.
Seperti kita ketahui, terjadi penodongan dan penyanderaan di Buaran, Jakarta Timur.
Kejadian naasnya adalah ketika terjadi penodongan dalam angkot yang ditumpangi ibu Risma Oktaviani dan anaknya.
Kelakuan Hermawan yang diketahui warga, membuatnya ganti rencana dari nodong jadi penyanderaan.
Masyaallah! Presiden Prabowo Beri Hadiah Rp 100 Juta untuk Mbah Guru yang Viral Ngajar Matematika Lewat Tiktok, Netizen Ikut Girang