Grid.ID - Gagasan menjadikan Palangkaraya ibukota pengganti DKI Jakarta tengah menjadi kajian pemerintah pusat.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang P.S. Brodjonegoro menargetkan kajian tersebut akan diselesaikan instansinya tahun ini.
(BACA JUGA: Ternyata Begini Penampilan Muka Patung Dirgantara di Pancoran, Jakarta)
Terkait dengan analisis wilayah dan kriteria memindahkan ibukota negara, ini 8 alasan Palangkaraya cocok buat jadi Ibukota negara:
1. Laju pertumbuhan penduduk DKI Jakarta dinilai tidak terkendali.
2. Gagasan memindahkan ibukota ke Palangkaraya pernah digagas oleh Presiden Soekarno tahun 1950-an.
3. Beban Jakarta sebagai pusat pemerintahan, keuangan dan bisnis bisa berkurang.
4. Kemungkinan bencana alam kecil.
(BACA JUGA: Heboh Lagi, Setelah Warga 7 Negara Dilarang Masuk AS, Kini Penumpang Pesawat 13 Negara Dilarang Bawa Gadget Ke Kabin)
5. Presiden terdahulu Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Jokowi sama-sama berkeinginan memindahkan ibukota dari DKI Jakarta ke Palangkaraya melalui visi Indonesia 2030.
6. Pemerintah pusat telah mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) untuk mengincar ibukota selain di Pulau Jawa.
7. Daya tampung Pulau Jawa tak lagi mumpuni.
8. Memiliki potensi ekonomi seperti pertanian, pariwisata dan industri. (*)