Grid.ID - Nasib dua warga sipil asal Quetta, Balochistan, Pakistan berakhir tragis.
Dua warga sipil tersebut diketahui sebagai ayah dan anak yang hendak berkunjung ke konsulat Tiongkok, Karachi, Pakistan.
Ayah dan anak yang hendak mengambil visa di Konsulat Tiongkok ini menjadi korban serangan kelompok separatis.
Baca Juga : Raih Penghargaan Indonesian Sport Award, Kevin Sanjaya: Semoga Penghargaan Ini Lebih Memotivasi ke Depannya
Serangan separatis terjadi di Konsulat Tiongkok pada Jumat (23/11/2018) pagi.
Seperti biasa, Konsulat Tiongkok selalu ramai pengunjung pada setiap hari Jumat karena hari tersebut merupakan hari pengambilan visa untuk ke Tiongkok.
Siapa sangka niat ayah dan anak tersebut mengambil visa untuk berkunjung ke Tiongkok justru berujung maut.
Ayah dan anak ini terjebak dalam baku tembak antara tiga pria bersenjata dengan petugas keamanan.
Kronologi keadian berawal dari serangan yang diklaim oleh kelompok separatis Tentara Pembebasan Balochistan (BLA) pada pukul 09.30 waktu setempat.
Tiga pria bersenjata berusaha masuk ke dalam gedung konsulat, tetapi berhasil dicegah oleh petugas keamanan.
Namun, baku tembak antara tiga pria dan petugas keamanan pun tak dapat terhindarkan.
Ayah dan anak yang berada di tempat kejadian pun tewas.
Baca Juga : Seorang Pria Dibakar Hidup-hidup Lantaran Nekat Ajari Istri Temannya Konsumsi Sabu
Terdapat 7 nyawa yang melayang akibat insiden ini, yaitu tiga teroris yang ditembak mati oleh petugas, dua petugas kepolisian dan dua warga sipil.
Pakistan dan Tiongkok memang sedang membangun kebijakan ekonomi dengan Koridor Ekonomi China-Pakistan (CPEC) untuk mengubungkan provinsi Xinjiang dengan pelabuhan Laut Arab di Gwadar, Balochistan.
Sejak awal proyek tersebut berjalan para militan telah berulang kali menyerang lokasi konstruksi, meledakkan banyak saluran pipa gas dan kereta api, serta mengincar para pekerja China.(*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Penulis | : | Dwi Ayu Lestari |
Editor | : | Widyastuti |