Laporan Wartawan Grid.ID, Gerwyn Hermawan
Grid.ID – Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, dipindahkan dari Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara, menuju Jakarta Eye Center (JEC), Menteng, Jakarta Pusat.
Keputusan ini dipilih karena kondisi mata sebelah kiri Novel mengalami gangguan setelah terkena siraman air keras.
(BACA JUGA Novel Disiram Air Keras, Anies Baswedan dan Johan Budi Datangi Rumah Sakit)
Sesampainya di JEC, Menteng, Jakarta Pusat, Novel mendapat kunjungan dari mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mohammad Mahfud M.D.
Kepada Mahfud, Novel bercerita jika beberapa hari terakhir ini, ia memang merasa diikuti oleh orang asing.
“Iya dia bilang tadi sudah ada gelagat orang yang mengikuti dirinya, namun ini masih indikasi,” kata Mahfud MD saat dijumpai Grid.ID di Jakarta Eye Center (JEC), Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/4/2017).
(BACA JUGA Ini Janji Polisi Terhadap Kasus Penyiraman Air Keras Pada Novel Baswedan)
Ke depannya, Mafud yakin polisi akan dengan cepat mengungkap siapa dalang di balik aksi teror ini.
“Polisi kita itu salah satu yang terhebat di dunia, saya yakin ini bisa dengan cepat diungkap siapa dalang di balik peristiwa ini,” tambah Mahfud.
Mafud juga memberikan keterangan perihal kondisi terkini Novel Baswedan.
(BACA JUGA Duh Mata Novel Baswedan Kena Air Keras, Terpaksa Pindah Rumah Sakit!)
"Alhamdullilah kondisinya sudah bisa diajak komunikasi.”
“Cuma matanya yang sebelah kiri belum bisa dibuka, masih harus dilakukan perawatan satu sampai dua hari ke depan," tutup Mafud.
(BACA JUGA Novel Baswedan Disiram Air Keras, Johan Budi Mengutuk Perbuatan Barbar Ini)
Penyerangan fisik berupa aksi teror penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan terjadi hari ini, Selasa (11/4/2017), usai Novel menjalankan ibadah salat subuh di masjid kawasan rumahnya.
Akibat aksi teror penyiraman air keras itu, Novel menderita luka di bagian wajah, terutama matanya. (*)
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Penulis | : | Okki Margaretha |
Editor | : | Okki Margaretha |