Laporan Wartawan Grid.ID, Novita D Prasetyowati
Grid.ID - Selain Suku di Pulau Sentinel yang belum lama ini santer diperbincangkan karena kasus pembunuhan turis dari Amerika, terdapat beberapa suku pedalaman paling berbahaya di dunia.
Beberapa suku pedalaman paling berbahaya di dunia, termasuk suku di Pulau Sentinel merupakan suku yang terisolasi dari dunia luar.
Tak hanya itu, beberapa suku pedalaman paling berbahaya di dunia termasuk suku di Pulau Sentinel biasanya akan membunuh orang-orang asing yang memasuki kawasan mereka.
Seperti halnya yang dilakukan masyarakat suku Sentinel yang membunuh turis dari Amerika dengan menggunakan panah.
Turis dari Amerika yang bernama John Chau tersebut dibunuh oleh masyarakat Suku Sentinel setelah ia menginjakkan kaki di Pulau Sentinel Utara, Kepulauan Andaman.
Namun ternyata, tak hanya Suku Sentinel di Pulau Sentinel yang disebut-sebut menjadi pulau paling berbahaya, tetapi masih ada beberapa suku lain yang berbahaya di dunia.
Baca Juga : Terisolasi, Ternyata Begini Kehidupan Suku Sentinel yang Hidup di Pulau Seukuran Kota Manhattan
Belum lama ini beredar kabar pembunuhan turis asal Amerika bernama John Chau yang tewas tertusuk panah oleh masyarakat Suku Sentinel.
Suku Sentinel yang terisolasi lebih dari 30.000 tahun ini sangat tidak menerima kehadiran masyarakat luar.
Bahkan, nelayan yang tidak sengaja terdampar di Pulau Sentinel Utara, Kepulauan Andaman tersebut pasti dihujani dengan peluru.
Baca Juga : Mengintip Kehidupan Suku Sentinel di Pulau Seukuran Kota Manhattan
Suku Sentinel dikenal sangat tidak mentolerir kehadiran orang asing yang ingin masuk ke dalam wilayah mereka.
Melansir dari laman kompas.com, Suku Sentinel, penghuni Pulau Sentinel Utara, Kepulauan Andaman, India diyakini sebagai keturunan terakhir dari manusia pertama yang tiba di Asia.
Bahkan petualang abad 13 Marco Polo menyebut mereka brutal dan kejam.
Kemarahan Suku Sentinel diketahui dilatarbelakangi oleh adanya pembunuhan dan penganiayaan secara historis oleh Inggris dan Jepang pada masa lalu.
Oleh karena itu, masyarakat Suku Sentinel sangat membenci manusia yang mengenakan seragam (pakaian) mendekat ke kawasan mereka.
Hingga saat ini, jenazah John Chau (27) masih belum bisa diambil dari Pulau paling berbahaya di dunia tersebut. (21/11/2018).
Baca Juga : Berdekatan dengan Pulau Sabang, Pulau Sentinel Punya Suku yang Paling Ditakuti dan Berbahaya
Selain suku Pulau Sentinel Utara, terdapat empat suku lain yang terisolasi dan berbahaya di dunia.
Seperti yang diwartakan slappedhman.com, berikut ini empat suku paling berbahaya di dunia.
1. Suku Yaifo
Baca Juga : Alami Kesulitan, Polisi India Belum Bisa Temukan Jenazah Pria Amerika yang Tewas Dipanah oleh Suku Sentinel
Di pulau ini, para perempuan bertubuh kecil dijadikan sebagai mata-mata untuk mengintai orang luar yang berusaha masuk kawasan mereka.
Pada saat mengintai, para masyarakat Suku Yaifo dibekali dengan dua jenis panah yang berbeda.
Baca Juga : Pria Amerika Dibunuh Suku Pedalaman, Inilah 4 Alasan Pulau Sentinel Dilarang untuk Dikunjungi
Panah pertama jenis multi-tier yang biasa mereka gunakan untuk menangkap ikan.
Panah yang kedua merupakan panah satu pisau panjang dengan banyak racun.
Panah itulah yang mereka gunakan untuk membunuh manusia luar yang berusaha masuk kawasan mereka, sekaligus mereka gunakan untuk berburu babi liar.
Baca Juga : 5 Fakta Suku Pedalaman di Pulau Sentinel yang Tak Segan Membunuh Orang Asing yang Mendekat
2. Suku Korowari
Masih di Papua Nugini, Suku Korowai juga termasuk suku paling berbahaya di dunia.
Sama seperti suku berbahaya lainnya, Suku Korowari juga terisolasi dari peradapan luar sehingga tak jarang membunuh orang-orang luar yang masuk karena dianggap mengancam keberadaan mereka.
Apabila melihat kehadiran orang luar yang mendekat ke kawasannya, orang Suku Korowai selalu menunjuk panah berduri panjang ke arah orang tersebut.
Baca Juga : Seorang Pria Asal Amerika Tewas Dipanah setelah Nekat Kunjungi Suku Pedalaman di Pulau Terpencil
3. Suku Surma
Suku Surma merupakan suku pedalaman yang ada di wilayah Ethiopia.
Suku yang dikenal dengan nama Suku Suri ini dianggap paling berbahaya karena mereka memiliki senjata api otomatis yang diperoleh selama Perang Sipil Sudan untuk melindungi ternak dan desa mereka.
Tak hanya memiliki peralatan yang terbilang lebih modern, suku Surma juga dikenal memiliki bakat dalam pertempuran dengan tongkat yang disebut sebagai sagine.
Baca Juga : Laudya Cynthia Bella Tak Lepas Hijab Walau Berperan Sebagai Wanita Suku Baduy
4. Suku Mashco-Piro
Suku yang berada di wilayah Madre de Dios di Paru tersebut termasuk suku yang terisolasi dari dunia luar dan berbahaya.
Mereka bahkan cenderung tinggal dekat dengan Sungai Las Piedras selama musim kering, dan pindah ke hutan Amazon pada musim hujan.
Dahulunya, seorang penjelajah pernah ditemukan tertusuk panah bambu di jantungnya, sehingga dianggap berbahaya.
Baca Juga : Tradisi Suku Naulu, Mau Nikah Harus Penggal Kepala Manusia Dahulu untuk Dijadikan Mas Kawin
Meski begitu, suku Mashco-Piro kadang-kadang mendekati suku tetangga untuk meminta makanan.
Tak hanya itu, masih di kawasan Amazon, tepatnya di area barat daya Amazon merupakan rumah bagi lebihd ari seratus suku terasing di Amerika Selatan.
Hal ini tampak sama seperti laporan National Indian Foundation (FUNAI) dalam misinya ke Javari Valley.
Baca Juga : Kriteria Wanita Cantik Menurut 5 Suku di Dunia, Salah Satunya Tak Perlu Mandi
Seperti yang diwartakan nationalgeographic, FUNAI telah membentuk kontak dengan delapan suku di Javari Valley.
Untuk mencapai kawasan tersebut, petugas FUNAI beserta kepolisian harus menempuh jarak 180 km, melewati sungai dan jalanan penuh tanah.
Kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki melintasi hutan dan berhasil melaporkan adanya sekitar 107 suku terisolasi di Amerika Latin. (*)
Source | : | kompas,nationalgeographic,slappedhman.com |
Penulis | : | Novita Desy Prasetyowati |
Editor | : | Novita Desy Prasetyowati |