Laporan Wartawan Grid.ID, Andriana Oky
Grid.ID - Sebagian besar orang mungkin melihat tradisi kehidupan suku Sentinel adalah terisolasi.
Ya, memang tak banyak yang tahu bagaimana tepatnya tradisi kehidupan suku Sentinel hingga saat ini.
Terisolasi, menjadi satu kata yang paling banyak digunakan untuk menggambarkan tradisi kehidupan suku Sentinel.
Sama seperti masyarakat lain, suku sentinel juga memiliki beberapa tradisi mereka sendiri.
Baca Juga : Dibunuh Suku Sentinel, John Allen Chau: Tolong Jangan Marah pada Mereka atau Pada Tuhan Jika Saya Terbunuh!
Hanya saja tak banyak yang tahu, karena hingga saat ini, pengetahuan tentang suku yang mendiami pulau Sentinel Utara ini masih sangat minim.
Tapi, bukan berarti tidak ada pengetahuan yang menjelaskan bagimana tradisi kehidupan suku Sentinel.
Tradisi kehidupan suku Sentinel yang akan dibahas kali ini adalah bagaimana cara mereka hidup, yang meliputi tempat tinggal dan pola makan mereka.
Melansir dari laman New York Times dan India Today, Grid.ID mencoba merangkum beberapa bentuk tradisi kehidupan suku Sentinel.
1. Pola hidup yang tertutup dari dunia luar
Baca Juga : Meski Terkenal Brutal, Anggota Suku Sentinel Pernah Diculik untuk Eksperimen, Begini Kisahnya
Orang-orang suku Sentinel menjadi bagian dari 5 suku yang sangat tertutup di Kepulauan Andaman dan Nikobar, Teluk Benggala, India.
Begitu tertutupnya mereka dari dunia luar, mereka tidak mengizinkan orang asing menginjakkan kaki di tanah mereka.
Mereka akan memberikan sambutan dengan anak panah bagi mereka yang mencoba untuk masuk ke dalam daerah mereka.
Masyarakat Sentinel sendiri, diyakini telah bermigrasi dari Afrika ke daerah Sentinel utara, dan menjalani kehidupan tertutup ini selama sekitar 60.000 tahun lamanya.
2. Cara mereka bertahan hidup
Masyarakat suku Sentinel diyakini sebagai satu-satunya suku yang tersisa dari zaman pra-Neolitik.
Yang artinya, mereka memiliki cara mereka bertahan hidup sama seperti pola hidup di periode pertengahan Zaman Batu.
Mereka tidak bercocok tanam sama sekali, karena tidak ada bukti mereka melakukan praktik pertanian.
Mereka hanya mengumpulkan tanaman dari hutan, pergi berburu dan memancing.
Mereka menggunakan tombak, busur dan akan panah untuk memburu hewan-hewan yang berkeliaran di laut dan di tengah hutan, seperti kura-kura dan babi hutan.
Baca Juga : Terisolasi, Ternyata Begini Kehidupan Suku Sentinel yang Hidup di Pulau Seukuran Kota Manhattan
Hal ini diungkapkan berdasarkan keterangan seorang perwira Royal Navy, Murice Vidal Portman yang pernah mendarat di pulau Sentinel pada abad 19.
Ia melihat pola hidup masyarakat yang ada di pulau tersebut.
There's been a lot of talk about the missionary killed by the natives of North Sentinel Island. They're probably so aggressive because of this weirdo, Maurice Vidal Portman. So here's a big thread about this creep and some facts from my decade-long obsession with the island. pic.twitter.com/rfOVjfU2ZY
— Respectable Lawyer (@RespectableLaw) November 23, 2018
Konon katanya, masyarakat Suku Sentinel juga sangat menyukai buah kelapa dan mengolahnya untuk berbagai keperluan.
3. Cara berkomunikasi masyarakat suku Sentinel
Melansir dari India Today dijelaskan bahwa masyarakat Suku Sentinel tidak mengenal berjabat tangan sebagai salam keakraban.
Baca Juga : Alami Kesulitan, Polisi India Belum Bisa Temukan Jenazah Pria Amerika yang Tewas Dipanah oleh Suku Sentinel
Sebagai gantinya, sesama anggoota suku menggunakan salam dengan duduk di pangkuan satu sama lain, kemudian mendaratkan tamparan hangat di punggung.
Seorang antropolog dari Universitas Delahi, Anup Kapoor mengungkapkan, bagi siapa pun yang ingin bisa berinteraksi dengan suku Sentinel harus tampak dan menjadi bagian dari mereka.
Artinya, bagi orang-orang yang ingin berinteraksi dengan masyarakan suku Sentinel, harus terlihat dan berpenampilan sama seperti mereka. (*)
Source | : | New York Times,India Today |
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Maria Andriana Oky |