Grid.ID - Komodo hanya ada di Indonesia dan kini semakin menjadi perhatian dunia.
Bukan soal pesona dan langkanya sebagai binatang purba, tapi ternyata komodo menyimpan keajaiban lain yang tak kalah luar biasa.
Meski liurnya beracun penuh bakteri mematikan, namun darah komodo ternyata sangat ajaib.
Menurut para ahli, darah komodo bisa melawan penyakit superbug seperti MRSA.
MRSA (Methicillin-resistant Staphylococcus aureus) merupakan penyakit berat yang menyebabkan berbagai infeksi.
Setiap tahun, ribuan orang meninggal dunia akibat MRSA.
Menurut para ahli dari Virginia, Amerika Serikat, seperti dilaporkan thesun.co.uk, obat dari darah komodo sudah dicoba pada tikus.
Hasilnya, obat dari darah komodo itu mampu membunuh bakteri-bakteri mematikan yang diidap tikus tersebut.
Obat dari darah komodo itu diberi nama DRGN-1, mengambil nama Dragon sebagai julukan buat komodo.
Para ilmuwan sangat optimistis, jika darah komodo bermanfaat buat melawan penyakit tikus, maka sangat mungkin bisa diterapkan kepada manusia.
Komodo yang panjangnya bisa tiga meter lebih, sering memakan daging segar maupun sudah membusuk.
Di liurnya mengandung 57 jenis bakteri, namun komodo sudah kebal. Karena kekebalan dan keunikan komodo itu yang diperkirakan membuat darahnya menjadi sangat mujarab.
Kekebalan itu yang membuat para ilmuwan tertarik untuk mempelajarinya.
Para ilmuwan memisahkan protein dari darah komodo dan digunakan untuk aksi antimikrobia sebagai inspirasi.
Pada Februari 2017, para ilmuwan mendapatkan beberapa indikasi bahwa darah komodo bisa menjadi jawaban dan penyelamat untuk melawan penyakit mematikan.
DRGN-1 dipercaya bisa membersihkan bakteri dari permukaan luka, bahkan saluran jantung.
Para ilmuwan sangat gembira, karena darah komodo memiliki prospek besar untuk menyelamatkan ribuan manusia dari kematian akibat bakter-bakteri berbahaya.
Penulis | : | Hery Prasetyo |
Editor | : | Hery Prasetyo |