Grid.ID - Perdana Menteri (PM) Malaysia, Mahathir Mohamad membeberkan kenapa negaranya banyak utang terancam bangkrut.
PM Malaysia berusia 93 tahun tersebut menjelaskan jika warga negaranya malas.
Akibat kemalasannya ini Malaysia tak bisa maju, ungkap PM Mahathir.
Dikutip dari Kompas.com, Senin (26/11) pernyataan itu dilontarkan Mahathir saat pembukaan Dash Resort, Langkawi, Minggu (25/11).
Baca Juga : Kangsadal Pipitpakdee, Mantan Istri Sultan Muhammad V yang Diduga Cerai Karena Tindak Kekerasan Rumah Tangga
Baca Juga : Inspirasi Outer Hijab Bernuansa Pastel ala Aktris Shireen Sungkar
Saat ini warga Malaysia sangat bergantung kepada bantuan finansial seperti Bantuan Rakyat 1Malaysia (BR1M) yang dibentuk semasa rezim Barisan Nasional pimpinan Najib Razak.
Adanya BR1M ini berdampak buruk kepada perekonomian Malaysia.
Hal ini lantaran warganya suka berpangku tangan dan memaksa negara mendatangkan pekerja asing untuk melakukan pekerjaan yang tak ingin dikerjakan rakyat Malaysia.
Mahathir juga memprediksi negara Asia Tenggara lainnya macam Vietnam bisa menyalip mereka karena warga negaranya mau bekerja keras.
Baca Juga : Miris, Putri Jackie Chan Melangsungkan Pernikahan Tanpa Seizin Dirinya
Baca Juga : Inspirasi Gaya Elegan ala Yuki Kato dengan Pilihan Kebaya Terjangkau
"Sementara di sini (Malaysia), orang tak ingin bekerja karena pemerintah bakal memberi uang," tuturnya.
Mahathir yang pernah berkuasa di Malaysia tahun 1981-2003 ini juga meminta para pejabatnya tak hanya melulu fokus pada kegiatan komersial.
Ia memperjelas lagi jika tugas utama dari pemerintah ialah mengusulkan hukum/undang-undang supaya dilegalkan oleh parlemen dan segera mengeksekusinya.
Bisnis juga sebaiknya diserahkan ke swasta.
Baca Juga : Sekali Uppercut, Atlet Kickboxing Tumbangkan Master Bela Diri Tai Chi dalam 5 Detik
Baca Juga : Inspirasi Tampil Elegan dengan Kebaya dan Rok Batik ala Jessica Mila
"Pemerintah tak punya pengalaman menangani bisnis. Kami bisa kehilangan banyak uang nantinya," bebernya.
"Sektor swasta jelas lebih tahu bagaimana menghasilkan uang. Mereka mempunyai banyak ide," tambah Mahathir.
Untuk itu Mahathir berharap izin usaha di Malaysia jangan dipersulit karena sekarang perekonomian negara sedang sekarat. (*)
Source | : | Kompas.com,Asia One |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |