Grid.ID - Selama hampir dua tahun, wanita bernama Yayuk Dwi Astuti (37) hanya berada di atas kasur.
Penyakit tumor telah menyerang sumsum tulang belakangnya, hingga wanita asal Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi ini menderita lumpuh.
Di tengah penderitaannya itu, Yayuk juga tengah menunggu lahirnya sang jabang bayi.
Bersyukurlah, pada tanggal 6 April, lahir bayi laki-laki dengan kondisi sehat.
(BACA JUGA: Wow, 5 Aktris Ini Tajir Melintir Sejak Lahir, Punya Warisan Bejibun?)
Sebagaimana dikutip Grid.ID dari kompas.com, pada tahun 2014 lalu, ia divonis dokter menderita tumor tiroid.
Ketika itu ia tengah hamil anak pertamanya, namun proses kehamilannya lancar hingga anak pertama lahir.
Saat anaknya menginjak usia 7 bulan, keluhan mulai ia rasakan, ia merasakan berat untuk mengangkat kakinya.
Menginjak bulan Desember 2016, ia sama sekali tidak bisa berjalan, menekuk kaki pun terasa sakit.
"Saya sempat operasi di Semarang tapi hanya tumor tiroidnya yang diangkat.”
“Dokter tidak berani operasi yang tulang belakang karena resikonya tinggi," ujar perempuan asal Pati tersebut.
Ia pun pulang ke rumah suaminya di Banyuwangi, dan memilih rawat jalan di rumah sakit Banyuwangi.
Tak disangka, Yayuk hamil anak kedua.
Jika pada umumnya seorang ibu menyambut bahagia atas kehamilannya, tidak demikian yang dialami Yayuk, ia shock.
"Saya sempat shock, bagaimana merawatnya, anak saya yang pertama diasuh oleh ibu mertua.”
“Selain itu, ibu mertua dan suami masih harus merawat saya.”
“Tapi suami selalu bilang bahwa dia akan setia dan merawat saya dan anak-anak dalam kondisi apa pun," ungkapnya.
Untuk menutupi kegalauannya, ia lebih memilih berdiam diri di dalam kamar.
Sampai-sampai untuk kontrol kehamilannya harus dibujuk oleh bidan di desanya.
Bidan yang baik hati itu pun rela menanggung transportasi dan kebutuhan lainnya.
(BACA JUGA: Salut! Anak Michael Buble Menderita Kanker, Ini Pengorbanan yang Dilakukannya!)
Bidan itu pula yang menemani dan membawa Yayuk ke RSUD Blambangan, untuk menjalani operasi caesar.
Bayi laki-laki yang dilahirkan dengan berat 2 kilogram itu pun mengalami nasib yang sama seperti kakaknya, tidak menerima ASI, lantaran sang ibu tengah mengonsumsi obat untuk menyembuhkan penyakitnya.
Kesedihannya tak terbendung, karena sejak anaknya lahir ia belum pernah menggendong dan menyusui.
Suaminya, Sugianto, yang semula bekerja di Bali sebagai kuli bangunan terpaksa meninggalkan pekerjaannya, demi mengurus istri dan kedua anak mereka. (*)
5 Shio Paling Cocok dengan Pasangan Tipe Family Man, Sama-sama Berorientasi pada Keluarga