Ekslusif: Mak Nyak Pernah Pendarahan Mata, Rano Karno Semakin Perhatian

Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Sarah Nurhayati

Grid.ID - Aktor senior Aminah Cendrakasih atau lebih dikenal dengan nama Mak Nyak yang memerankan sosok ibunda 'Si Doel' rupanya sempat mengalami pendarahan pada matanya.

Hal itu terjadi karena mata Mak Nyak butuh tetes mata dan tak bisa lepas dari obat tersebut.

Jika tak menggunakan tetes mata, Mak Nyak merasakan sakit hingga membuat pendarahan pada matanya.

Baca Juga : 4 Fakta Aminah Cendrakasih, Pemeran Mak Nyak Si Doel Anak Sekolahan yang Kini Terbaring Sakit karena Menderita Glaukoma

"Kalau nggak kan dia (Mak Nyak) ada masalah sama tekanan bola mata jadi dikasih obat tetesnya itu buat ngurangin tekanan," ungkap Lala, anak ke-6 Mak Nyak, saat berbincang dengan Grid.ID di kediamanya kawasan Tangerang, Banten, Minggu (2/12/2018).

"Kalau nggak, mungkin sakit banget ya. Nanti bisa pendarahan lagi," sambungnya.

Seperti diketahui, mata Mak Nyak kini sudah tak lagi berfungsi dengan baik, bahkan sudah tak bisa melihat.

Baca Juga : Inilah 7 Foto Masa Muda Mak Nyak Aminah Cendrakasih yang Kini Sakit hingga Tak Bisa Menitikkan Air Mata Lagi

Sehingga, matanya butuh cairan agar tak kaku.

"Waktu itu sempet pendarahan, struk mata karena terlalu keras tekanannya jadi berdarah. Jadi, tetesannya harus terus," tuturnya.

Rupanya, kejadian tersebut membuat Rano Karno, lawan mainnya di film 'Si Doel', semakin perhatian pada Mak Nyak.

Baca Juga : Sosok Mak Nyak yang Tak Tergantikan, Rano Karno: Jimatnya Si Doel Tuh

Bahkan Rano terus membelikan obat mata untuk ibunda dalam film itu.

"Itu (obat tetes) yang bawain Bang Rano, kalau udah abis suruh kasih tahu katanya. Kan di sini kadang-kadang nyari susah nih, abis terus."

"Jadi abang kalau lagi pergi ke Singapura ke mana sekaligus dibeliin," jelas Lala.

Baca Juga : Dalam Kondisi Sakit, Mak Nyak Akan Syuting di Sebuah Studio Untuk Si Doel The Movie 2

Tak hanya itu, obat mata tersebut juga sangat memiliki peranan penting bagi kesehatan Mak Nyak meski kini hanya bisa terbaring di kasurnya saja.

"Harus selalu di tetesin obat setiap hari, nggak boleh berenti, sampai akhir hidup ini itu nggak boleh berenti," tukasnya.

(*)

PROMOTED CONTENT