Grid.ID - Saat mau ganti hape baru yang lebih keren, biasanya kamu akan menjual hape lama terlebih dahulu.
Caranya pun mudah, bisa ditawarkan langsung ke teman atau toko gadget.
Bisa juga posting di toko online.
Tapi sebelum itu, amankan dulu data yang ada di dalam hape kamu.
Apapun bentuk data yang ada di hape kamu, bisa disalahgunakan oleh pihak yang nggak bertanggungjawab.
Nah, inilah 5 langkah untuk mengamankan data hape kamu sebelum dijual.
(BACA JUGA Punya Baterai Segede Gaban, Hape Ini Dijual Rp 3 Jutaan)
1. Backup data hape kamu
Sudah menjadi kebiasaan kamu menyimpan beragam file di hape kamu.
Untuk amannya, lakukan back up lebih dulu terhadap data tersebut.
Data-data kecil seperti file daftar kontak bisa di-backup lewat sinkronisasi dengan layanan Google.
Coba masuk lewat settings > accounts > Google > (nama akun) dan pastikan opsi "Sync" untuk semua jenis layanan yang dikehendaki sudah dinyalakan.
Nanti ketika kamu pakai gadget baru, data tersebut sudah sinkron dan tinggal dibuka di gadget baru tersebut.
Data berukuran besar seperti file foto dan video lebih praktis disalin ke kartu memori microSD untuk kemudian disalin ke komputer.
Bisa juga dengan langsung menancapkan perangkat ke komputer.
Pilihan lain, file-file tadi bisa disimpan di Cloud.
(BACA JUGA Ini Dia 5 Casing Badak Hape Tahan Banting, Mana yang Jadi Pilihanmu?)
2. Keluarkan kartu memori
Selesai back up data, jangan lupa untuk melepas kartu memori microSD.
Bahaya kalau sampai terbawa ke tangan pembeli baru hape kamu.
Kartu memori microSD biasanya diletakkan secara berdampingan dengan kartu SIM.
Bisa di balik penutup belakang, tray khusus, atau lokasi lain.
(BACA JUGA Bosan Baterai Hape Boros? Coba 3 Hape dengan Baterai lebih dari 4000 mAh Ini)
3. Hapus data
Jangan sampai kamu kelupaan sama prosedur ini.
Kalau nggak kamu lakukan dan hape berpindah tangan, bisa kelar hidup kamu!
Bukan bermaksud menakuti, tapi kalau sampai ada data penting atau rahasia ketinggalan, bisa dimanfaatkan untuk hal negatif.
Untuk menghapus semua data dan mengembalikan setelan ponsel seperti saat pertama dipakai, pilih opsi "Factory Reset" yang biasanya terdapat di settings > backup & reset.
Usai melakukan factory reset, informasi-informasi seperti akun Google, socmed, aplikasi, konfigurasi hape, dan file-file akan hilang.
(BACA JUGA Bosan Sama Hape Jadul Kamu? Promo Luna Ini Bisa Bikin Hape Kamu Keren Lagi)
4. Enkripsi data sebelum factory reset
Kalau mau sedikit repot, kamu bisa melakukan enkripsi data sebelum menghapus.
Ini karena data yang terhapus lewat factory reset sebenarnya masih bisa dipulihkan kembali lewat teknik digital forensik.
Sehingga masih rawan diambil oleh pihak lain.
Aktifkan enkripsi di menu settings > security > encrypt phone.
Prosesnya akan memakan waktu cukup lama dan mengharuskan hape terpasang ke charger.
Setelah selesai dienkripsi, barulah jalankan factory reset.
Kalaupun file dalam smartphone masih bisa diambil setelah terhapus, pihak lain tak akan bisa membukanya karena terenkripsi.
(BACA JUGA Hape Ronaldo Ini Punya Spek Keren, Berapa Harganya Ya?)
5. Keluarkan kartu SIM
Keasyikan urus data penting malah lupa SIM card masih ketinggalan di dalam hape.
Masalahnya, kartu SIM terkait dengan identitas resmi dari pemilik.
Ini membuatnya rentan disalahgunakan apabila jatuh ke tangan orang lain.
Beberapa perangkat menempatkan SIM card di lokasi yang mudah terjangkau seperti dalam kompartemen khusus di balik penutup belakang.
Selesai, dan silakan jual hape kamu ! (*)
Nasib Daro Seri Vida, Crazy Rich Malaysia, Terlilit Utang Rp 3,7 Miliar sampai Barang-barang Mewahnya Disita