Grid.ID - Tamagotchi is back!
Konsol ini hanya permainan memelihara binatang peliharaan virtual.
Kamu harus merawatnya supaya binatang kamu bahagia dan nggak mati.
(BACA JUGA : 9 Fakta Kampung Janda di Banjarbaru, Kamu Nggak Bakal Nyangka yang Nomer 4)
Walau sepele banget, tapi Tamagotchi membuat banyak pemiliknya kecanduan.
Apalagi di era tahun 1990an pilihan permainan digital masih sangat terbatas.
Meski begitu, banyak kisah horor mengiringi kisah sukses Tamagotchi yang pernah terjual hingga 79 unit tersebut.
Disarikan dari beberapa sumber, inilah sedikit kisah horor yang mengiringi kesuksesan Tamagotchi.
Sayang, banyak di antara kisah tersebut berakhir sebagai urband legend.
Ya, karena di era tersebut informasi digital belum sederas sekarang.
Nggak heran bila kisah tragis tersebut hanya menyebar dari mulut ke mulut.
Seperti kamu ketahui, game, apapun bentuknya, bisa menimbulkan kecanduan bagi pemakainya.
Pun dengan game buatan Bandai ini.
Seperti adanya kisah anak sekolah yang gamenya dicuri atau anak lain yang kedapatan mencuri game milik temannya.
Itu belum seberapa.
Konon, seorang pria yang kesepian sampai menyilet tangannya karena gamenya tamat sampai generasi ke empat.
Ada pula cerita mengenai seorang gadis yang bunuh diri lantaran disuruh berhenti bermain Tamagotchi oleh orang tuanya.
Ia mengikuti jejak binatang peliharaannya yang nggak diurus dan akhirnya mati.
Bahkan ada seorang anak tega bunuh diri setelah seorang psikiater memberinya mainan Tamagotchi.
Alih-alih jiwanya tenang, anak itu malah stres.
Bahkan di Prancis, seorang wanita lepas kendali atas mobilnya lantaran harus mengurus binatang virtualnya saat menyetir mobil.
Seorang pengendara sepeda dikabarkan tewas, dan beberapa orang lainnya terluka.
Tragis juga ya ladies.
Apakah versi baru Tamagotchi juga akan menimbulkan efek kecanduan yang sama dengan versi awalnya?(*)