Tapi lantaran belum cukup umur, Tony kesulitan melawar Fitri.
Mereka pun lari dari rumah dan tinggal selama seminggu di rumah teman Tony.
Seminggu kemudian, Tony membawa Fitri kembali ke rumah.
Meski sempat marah, orangtua angkat Fitri akhirnya menerima lamaran Tony tapi dengan syarat hantaran perkawinan sebesar Rp10 juta.
Permintaan itu membuat ibu Tony keberatan. Ibu Fitri lalu menurunkan nominalnya menjadi Rp4 juta.
Dengan berat hati, ibu Tony menerima prasyarat itu.
Karena usia Fitri dianggap masih di bawah umur, mereka tidak diizinkan menikah di KUA.
Meski demikian, mereka berhasil menikah atas izin kepala desa.
Di awal pernikahan, mereka sempat berpindah-pindah tempat tinggal.
Awalnya di rumah orangtua Fitri, lalu pindah di rumah orangtua Tony, lalu ke Aceh, lalu pindah lagi ke rumah orangtua Tony.
Meski hanya bekerja serabutan, toh mereka mengaku sangat bahagia dengan pernikahan mereka.
Tapi itu tak bertahan lama. Seiring berjalannya waktu, permasalahan muncul begitu saja.
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Penulis | : | Hery Prasetyo |
Editor | : | Hery Prasetyo |