Jika sedang tak ada uang untuk makan, mereka terpaksa meminta orangtua. Tony juga mulai suka marah-marah.
Hingga tibalah saat mengenaskan itu.
Waktu itu awal bulan Juli 2008. Tony mengajak Fitri pergi ke kafe.
Mula-mula Fitri berpikir bahwa suaminya sedang banyak rezeki dan akan mengajaknya makan enak. Tapi perkiraan itu ternyataan salah.
Alih-alih makan enak, di sana mereka bertemu dengan seorang perempuan.
Tak lama kemudian, perempuan itu mengenalkan Fitri dengan seorang pria bernama Paiman. Kabarnya ia seorang tentara.
Alih-alih marah karena melihat istrinya dikenalkan dengan pria lain, Tony justru meninggalkan Fitri begitu saja.
Sementara Fitri, langsung digandeng si pria bernama Paiman itu jalan-jalan keliling kota.
Tak lama berselang, mereka kembali ke kafe. Sudah ada Tony di sana.
Fitri sejatinya marah besar dengan sikap suaminya, tapi ia merasa tidak punya kuasa untuk mengeluarkannya.
Esoknya, Tony mengajak Fitri ke kafe yang sama. Fitri mati-matian menolak ajakan itu, tapi Tony memaksa.
Ia juga bilang, dengan pergi lagi ke kafe, mereka akan bisa makan. Hati Fitri kian bergemuruh. Marah.
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Penulis | : | Hery Prasetyo |
Editor | : | Hery Prasetyo |