Laporan Wartawan Grid.ID, Andriana Oky
Grid.ID - Emanuel Bano diduga menjadi salah satu pekerja BUMN yang jadi korban pembantaian di Nduga, Papua.
Pihak keluarga Emanuel Bano sendiri saat ini masih belum mendapat kejelasan tentang kabar Emanuel Bano, pekerja BUMN yang diduga menjadi korban pembantaian di Nduga, Papua.
Pembantaian di Nduga, Papua dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) menewaskan 31 orang pekerja BUMN, dan Emanuel Bano diduga menjadi salah satu korbannya.
Secara eksklusif, Grid.ID melakukan wawancara dengan keluarga terduga korban pembantaian di Nduga, Papua, Emanuel Bano.
Pihak keluarga korban yang diwakili oleh adik sepupunya yang berinisial EA, menjelaskan awal mulanya mereka mendapatkan berita kematian terduga korban Emanuel Bano.
Sang adik sepupu mengatakan, "Tadi siang sekitar jam 1 dapat berita katanya kaka eman sudah meninggal."
"Tapi, baru dapat berita lagi dari tempat kerja kaka eman, katanya belum pasti, karena jenazah belum diidentifikasi," kata adik sepupu terduga korban pembantaian saat dihubungi hari Kamis (6/12/2018).
Baca Juga : Duka Salmawati Daeng Lenteng, Menanti Kepulangan sang Anak yang Disebut Jadi Korban Pembantaian di Papua
Lebih lanjut sang adik sepupu menceritakan bahwa terduga korban, Emanuel Bano sudah bekerja selama 1 tahun di Papua.
Emanuel Bano sendiri merupakan warga Kefamenanu, TTU, Nusa Tenggara Timur.
Kedua orang tua, terduga korban Emanuel Bano sendiri hingga saat ini enggan untuk memberikan respon apapun.
Hanya saja, sang adik sepupu mengatakan bahwa kedua orang tua terduga korban kaget dan menangis setelah mendengar kabar terduga korban pembunuhan, Emanuel Bano.
Baca Juga : Kisah Dua Personel TNI Redamkan Pemberontakan Terbesar di Papua Tanpa Gunakan Senjata Sama Sekali
"Reaksi bapak dan mama kaka eman kaget dan langsung mengeluarkan air mata," jelas sang adik sepupu.
Menurut sang adik sepupu mengungkapkan bahwa Emanuel Bano terduga korban pembunuhan adalah pribadi yang ramah.
Lebih lanjut, sang adik sepupu menyebutkan bahwa pihak keluarga saat ini masih sedang menunggu kepastian dari pihak kantor.
"Belum ada informasi, hanya tadi dari pihak kantor bilang tunggu kepastiannya besok," ungkap sang adik sepupu.
Update terbaru tentang berita kasus pembunuhan di Papua disebutkan bahwa hari ini pihak TNI berhasil mengevakuasi 15 jenazah dan 1 orang selamat.
Dan ke 15 jenazah tersebut dipastikan adalah pegawai PT Istaka Karya yang bekerja untuk pembangunan jembatan Kali Yigi - Kali Aurak di Papua. (*)
Viral, Warung Mie Ayam di Magelang Ini Banderol Harga Rp 2 Ribu per Mangkok, Penjual Akui Gak Rugi dan Malah Makin Laris, Ini Alasannya
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Maria Andriana Oky |