Grid.ID - Ular, kadal, atau binatang melata lain tiba-tiba di rumah itu sudah biasa, karena mungkinia kesasar atau mencari makanan.
Tapi, jika ular berada di bungkus coklat, itu baru luar biasa. Apalagi coklat itu dibeli secara delivery order atau pesan antar.
Itu yang dialami Claire Lewis, penduduk Trealaw, South Wales ini.
Semula, Claire memesan coklat ke supermarket Asda untuk diantar ke rumahnya.
Dia menerima langsung dari petugas dan membawa ke dalam rumah.
Namun, ketika mau membuka bungkusan coklat itu, ternyata ada hewan melata persis ular yang nyelip di bungkusan itu dan terplester selotip.
Sontak, Claire syok dan kaget bukan kepayang, dia tak menyangka ada hewat menggelikan dan mengerikan itu.
Apalagi, dia memesan dari supermarket yang semestinya bersih dan terawasi dengan baik.
Claire kemudian membuang kotak coklat itu ke tempat sampah dan protes kepada supermarket tersebut.
Supermarket Asda kemudian mengirim email kepada Claire bahwa insiden itu tanpa kesengajaan.
Sebelumnya, Asda akan mengganti coklat yang sama, namun Claire menolak dan meminta uangnya dikembalikan saja.
Pihak supermarket sempat memberi ganti rugi 6 poundsterling, seharga coklat itu.
Namun, setelah itu mereka meminta maaf dan mengirim uang 30 poundsterling sebagai niat baik.
"Saya benar-benar syok karena tak mengira akan ada mahluk seperti ular dalam belanjaan saya. Apalagi, mahluk itu hidup," kata Claire kepada dailymail.co.uk.
Setelah ditanyakan kepada teman-temannya, mahluk itu bukan ular.
Dia adalah kadal tanpa kaki yang berjalan lambat, atau sering juga disebut ulat lamban.
Memang, mahluk itu punya kepala dan badannya seperti ular, tapi sebenarnya termasuk kadal.
Meski tidak berbahaya, binatang itu tetap menakutkan buat Claire dan mengejutkan karena datang dari supermarket dalam bungkusan coklatnya.
"Saya memang tak percaya kalau ulat lamban berbahaya. maka, setelah berbicara dengan teman yang memelihara binatang melata, dia menyarankan untuk membebaskannya ke kebon," terang Claire.
Kadal tanpa kaki itu termasuk binatang melata kas Eurosia.
Ia lebih banyak menghabiskan waktunya bersembunyi di bawah benda dan biasanya ada di kebon.
Claire mengaku sempat panik juga, karena memang dia sering belanja lewat delivery order.
Meski begitu, dia tak kapok memesan barang dari Asda.
Juru bicara Asda mengatakan, "Kami benar-benar meminta maaf ada tamu tak diundang yang numpang di barang pesanan nyonya Lewis dan kami sudah meminta maaf kepadanya." (*)
Penulis | : | Hery Prasetyo |
Editor | : | Hery Prasetyo |