Grid.ID-Dulu kala, kodratnya hape adalah untuk melakukan hubungan telepon.
Tapi sekarang, fungsi hape sudah jauh melampaui fungsi awalnya.
Coba bayangkan, berapa lama kamu melakukan hubungan telepon setiap hari?
Terus bandingkan dengan waktu kamu untuk chatting atau cek socmed via hape.
Pasti lebih lama melakukan fungsi selain telepon kan?
(BACA JUGA Mau Selfie Cantik Sempurna? Teknologi Ini Bikin Foto Selfie Kamu Jadi Cantik Mulus Alami )
Padahal sebenarnya tidak semua teknologi di smartphone itu adalah murni untuk kebutuhan smartphone itu sendiri.
Tetapi lewat smartphone, beberapa teknologi tersebut justru mendapat tempat lebih baik dan berkembang.
Berikut teknologi hape yang membuatnya berkembang seperti sekarang ini.
1. Messenger
Bermula dari bertukar pesan sederhana via SMS yang hanya berkirim teks.
Sekarang, fitur bertukar pesan mengirimkan banyak hal, seperti foto dan video.
Bahkan berkembang jadi fitur chatting.
Fitur SMS pertama kali dikemukakan oleh Matti Makkonen yang kemudian ia mendapat julukan “bapak SMS”.
Meski begitu layanan pesan ini justru dikembangkan oleh Friendhelm Hillebrand dan Bernard Ghillebaert yang bekerja di Franco-German GSM pada 1984.
(BACA JUGA Ini Dia Penemuan 5 Teknologi Smartphone Paling Inspiratif, Mana yang Paling Kamu Suka? )
2. Touchscreen
Awal mula hape muncul, hanya berupa kumpulan angka 0-9 yang sederhana.
Lantas berkembang menjadi tombol QWERTY ala keyboard.
Dan sekarang, fitur touchscreen membuat interaksi hape kian mudah dan simpel.
Sekarang smartphone yang menggunakan layar sentuh jumlahnya sekitar 90 persen di seluruh dunia.
Tercatat lebih dari 4.200 seri smartphone yang memakai layar sentuh dengan beragam bahan.
Dulu sebenarnya sudah digunakan pada perangkat mobile seperti Palm, namun untuk input perintah harus memakai stylus pen.
Teknologi resistif ini kemudian digantikan oleh kapasitif.
Layar sentuh pertama kali dikenalkan di tahun 1965.
Namun seorang insinyur Denmark, Bent Stumpe lah yang mengembangkan.
(BACA JUGA Jangan Patah Semangat, Komunikasi Anak Autis Bisa Dibantu dengan 7 Inovasi Teknologi Mutakhir Ini )
3. Kamera
Kamu harus berterima kasih sama fitur ini karena bisa selfie kapan pun dan dimana pun.
Tapi tahukah kamu, hape apa yang pertama pakai fitur kamera?
Sharp adalah sang pionir.
Perusahaan ini memakai sensor CCD ke hape bernama J-Phone yang dijual di Jepang.
Popularitas smartphone berkamera membuat kalangan produsen kamera digital kelabakan.
Apalagi kemudian sebuah foto dapat dikirim secara real time dengan mengembangkan SMS menjadi MMS (Multi-Media Service).
MMS pertama kali dikenalkan oleh Philippe Kahn pada 1997.
Hadirnya kamera juga mmeicu para developer membuat aplikasi.
Salah satunya Instagram yang pada tahun 2012 saja telah meraih pengguna mencapai 30 juta.
Waktu itu jumlah rata-rata foto yang terkirim telah mencapai 5 juta per hari.
(BACA JUGA Tak Ingin Barang Kamu Hilang? Pakai 4 Alat Teknologi Canggih Ini )
4. Koneksi nirkabel
Dulu bertukar data menggunakan sinyal infra red yang lambat dan terbatas.
Lalu muncul Bluetooth.
Infrared terlalu boros tenaga dan lambat.
Sementara Bluetooth yang menggunakan gelombang dengan frekuensi rendah.
Ia mampu mengakomodasi berbagai keperluan, seperti mentransfer data, menghubungkan antar perangkat, termasuk melakukan perintah (seperti pada stik selfie) dan sekarang bahkan menjadi mediator streaming.
Oleh Ericsson pada 1994, koneksi nirkabel ini dikembangkan.
Ericsson bahkan telah memiliki sebuah sample smarthome di mana nyaris seluruh perangkat rumah tangga dapat terkoneksi menggunakan Bluetooth.
(BACA JUGA VIDEO - Duh Bikin Merinding! Orang Ini Nyaris Kesamber Kereta Listrik Gara-Gara Teknologi Baru )
5. Koneksi internet
Kalau dulunya jaringan internet hanya bisa dinikmati di komputer.
Begitu sanggup dijejalkan ke hape, maka segala sesuatu menjadi lebih mudah dan praktis.
Dunia pun berubah drastis.
Masuknya koneksi data ke dalam hape mengubah cara interaksi manusia.
Seperti tanpa batas, apapun bisa dilakukan via smartphone.
(BACA JUGA MENGHARUKAN! Bocah 4 Tahun Selamatkan Ibunya Melalui Perangkat Teknologi Ini )
6. Aplikasi
Kemunculan operation system ke dalam hape seperti memberi nyawa bagi alat komunikasi ini.
Aplikasi yang tadinya hanya ada di komputer, sekarang dipindahkan ke smartphone.
Pun diterjemahkan dalam bentuk yang aplikatif .
Banjir aplikasi pun nggak dapat dihindarkan.
Begitu banyak aplikasi sehingga kamu seperti tergantung pada hape.
(BACA JUGA Miris, Sulitnya Warga Korea Utara Mengakses Teknologi, Hanya Orang Kaya yang Punya Komputer )
7. Peta digital
Dulu, sangat sulit membaca peta karena berupa lembaran kertas saja.
Tapi sekarang, cukup dengan membuka Google Maps, kamu bisa menavigasikan diri kemana pun di belahan dunia ini.
Peta digital semula hanya digunakan oleh perangkat GPS menggunakan satelit yang titiknya ditentukan secara triangle.
Hasilnya berupa laporan koordinat pada permukaan bumi.
Peta menjadi bagian penting untuk menentukan lokasi seseorang, mengantarkan seseorang dari satu koordinat ke koordinat lain.
Sekarang bahkan bisa “memotret” kondisi sebuah lokasi lengkap beserta situasinya secara real time.
Adalah Nokia yang pertama kali mengembangkan Nokia Maps.
Google mengikuti.
Kemudian seiring dengan strateginya yang menguasai hampir seluruh data dalam bentuk apapun, peta Google lebih cepat berkembang.
Peta digital terus berkembang dan terintegrasi dengan berbagai layanan termasuk transportasi online.
(BACA JUGA Keren, Teknologi Suara Bisa Sembuhkan Kanker, Begini Cara Kerjanya )
8. Memori eksternal
Untuk mengantisipasi tingginya penyimpanan data digital (khususnya foto, video dan audio) maka ditambahkan memori eksternal berupa kartu seperti yang banyak digunakan pada kamera digital.
Tetapi sesuai dengan ukuran smartphone, lalu diciptakan kartu memori yang lebih kecil,
Berukuran mikro (15 x 11 x 1 mm) yang jauh lebih kecil dari Secure Digital (SD) pada kamera digital.
Tak pelak microSD merupakan terobosan yang bahkan masih digunakan sampai sekarang.
Hanya saja kapasitas dan kemampuan kecepatan transfer datanya yang berkembang terus.
Adalah SanDisk yang pertama kali menggagas microSD.
Kendati sudah dikenalkan cloud storage namun pengguna lebih merasa aman memakai microSD.
Selain soal kebiasaan juga lebih mudah melakukan transfer ke perangkat lain.
(BACA JUGA The Changcuters Duluan Pakai Teknologi Augmented Reality daripada Pokemon Go )
9. Portable Charger
Metode pengisian daya hape dulunya sangat membutuhkan arus listrik AC dengan memakai charger atau konverter.
Bisa kamu bayangkan jika Anda berada jauh dari kawasan yang tersedia listrik AC atau dalam situasi mobile.
Portable charger menjadi solusi paling masuk akal.
Portable charger atau biasa dikenal dengan sebutan powerbank sangat populer.
Sebuah riset menyebutkan bahwa pengguna perangkat mobile akan membelanjakan aksesori pertama berupa powerbank.
Perangkat ini mengalirkan listrik DC ke DC.
Energi yang diperoleh dari arus listrik AC disimpan sebelumnya oleh sel baterai yang terdapat di dalamnya.
(BACA JUGA Apakah Teknologi 5G Akan Hadir Lebih Cepat? )
10. Video call
Sejak ditemukan web camera sebagai peripheral PC era video telefoni mengemuka untuk melakukan percakapan menggunakan tatap muka.
Namun banyak hambatan mengingat tidak semua negara memiliki jaringan kabel yang mumpuni.
Kecuali jika menggunakan wireless.
Oleh Skype ditangkap sebagai peluang di mana pengguna smartphone dapat memanfaatkan.
Salah satu penggunaan yang cukup fenomenal adalah ketika Daniel Hughes, pendaki kawakan Inggris melakukan video call dari puncak Everest pertengahan 2103 memakai smartphone dengan jaringan satelit.
Kini, WhatsApp pun telah dilengkapi dengan fitur video call.
(BACA JUGA Ngakak Banget, Ini 7 Tingkah Lucu Saat Nenek Pengin Melek Teknologi, Usahanya Patut Diacungi Jempol! )
11. Pelindung layar
Layar smartphone begitu ringkih.
Kalau nggak, bakal seperti kerupuk kalau jatuh.
Risiko jatuh tertinggi untuk produk elektronik memang smartphone.
Sementara harga layar rata-rata adalah yang termahal dibandingkan dengan komponen lainnya.
Sebagai contoh layar iPhone 7 yang harganya mencapai 39 dollar.
Karena itu dibutuhkan pelapis seperti buatan Corning bernama dagang Gorilla Glass.
Corning mengklaim produknya telah digunakan oleh lebih dari 4 miliar unit smartphone dari lebih 40 merek.
Perusahaan ini sendiri kini telah mengembangkan versi ke 5 yang hasil pengujian drop test dari ketinggian 1,6 meter dalam posisi smartphone tertelungkup tak bikin layar pecah.
Gorilla Glass juga dirancang sangat tipis dan tidak mengganggu pengoperasian layar smartphone.
Belakangan ini Corning juga membuat produk yang diaplikasikan untuk kaca mobil.
(BACA JUGA INFOGRAFIS : Teknologi Informasi di Tanah Air Itu Sekarang Dunia Kamu Ladies, Kalau enggak Percaya Ini Buktinya )
12. NEAR FIELD COMMUNICATION
Menggunakan frekuensi radio 13,56 MHz, Near Field Communication (NFC) dapat dikembangkan sebagai alternatif jaringan nirkabel selain Bluetooth.
Namun pemakaiannya berbeda dengan pada Bluetooth. NFC semula digunakan untuk melakukan kontak jarak pendek (maksimal 20 cm) antarperangkat.
NFC tak memerlukan proses pairing seperti halnya Bluetooth.
Tipe jaringannya point to point, oleh sebab itu lebih cocok diaplikasikan untuk melakukan pembayaran sebagaimana layaknya kartu kredit dan lainnya.
NFC juga tidak membutuhkan tenaga yang tinggi seperti halnya Bluetooth.
Yang paling penting, karena point to point, tidak akan terdeteksi sebuah smartphone yang menggunakan NFC.
NFC pertama kali digagas oleh sindikasi antara Nokia, Sony dan Philips.
Nokia lah yang pertama kali mengenalkan NFC. (*)