Grid.ID - Menurut Kelly Brownell, PhD, Direktur Pusat Kelainan Pola Makan dan Berat Badan di Yale Center, AS, ketika kamu menjalani program diet, menghindari makan malam untuk menurunkan berat badan merupakan anggapan yang salah kaprah.
Penting kamu ketahui, jika makan malam dihilangkan, kemudian menggantinya dengan makanan ringan untuk menahan lapar dan makanan ringan yang disantap mengandung kalori tinggi, maka berat badan tetap tidak akan turun.
"Rasa lapar yang muncul akibat tidak makan malam dapat mengganggu tidur kamu. Kadangkala yang terjadi adalah makan malam dilewati, namun akhirnya tengah malam terbangun karena lapar dan mengudap makanan yang tidak seharusnya dimakan, seperti kue, biskuit, bahkan mie instan. Jika sudah begini bobot tubuh justru melambung," kata Brownell.
Kebiasaan tidak makan malam juga bisa berakibat munculnya keluhan tubuh tidak nyaman, lapar, atau bahkan gangguan lambung (maag).
Lantas, kapan waktu yang tepat untuk makan malam?
Jam berapa Anda sebaiknya makan malam tidak bisa dipastikan dengan pasti.
(BACA JUGA 7 Hal Penting Saat Memasak, Nomer 5 Banyak Sarankan Buat yang Mau Diet)
Namun, sehubungan dengan kualitas tidur, usahakan waktu makan malam tidak terlalu dekat dengan jam tidur, setidaknya dua jam sebelum tidur.
"Usahakan makan malam kurang lebih pukul 6-7 malam, terutama bagi kamu yang pola tidurnya teratur, dan terbiasa tidur pada pukul 9-10 malam," ujar Brownell.
Jika waktu tidur kamu terlalu dekat dengan makan malam, perut bisa mengalami kembung, terutama bagi orang yang asam lambungnya mudah naik.
Kondisi ini bisa membuat perut terasa nyeri dan tidak nyaman sehingga kamu jadi sulit tidur.
Intinya, pada malam hari proses tubuh berjalan lambat.
Masyaallah! Presiden Prabowo Beri Hadiah Rp 100 Juta untuk Mbah Guru yang Viral Ngajar Matematika Lewat Tiktok, Netizen Ikut Girang
Source | : | www.kompas.com |
Penulis | : | Alfa Pratama |
Editor | : | Alfa Pratama |