Grid.ID - Steve Stephens, warga Cleveland, Amerika Serikat, yang menyiarkan langsung aksinya dalam pembunuhan, menggegerkan warga negara tersebut.
Apalagi, dia belum tertangkap dan masyarakat, terutama di daerah Cleveland makin panik.
Steve Stephen bahkan menyiarkan langsung aksi pembunuhannya pada Minggu (16/4/20170 atau Senin (17/4/2017) WIB di Facebook.
Banyak yang tak menyangka bahwa dia akan melakukan pembunuhan sekejam itu. Apalagi, dia menyebut aksinya sebagai "Pembantaian Hari Paskah", karena saat ini memang sedang perayaan Paskah.
(BACA JUGA: BREAKING NEWS: Pembunuhan Disiarkan Langsung di Facebook, Ia Mengaku Membunuh 15 Orang)
Berikut 16 fakta Pembantaian Hari Paskah yang disiarkan di Facebook.
1. Pelaku pembunuhan, Steve Stephens, berusia 37 tahun.
2. Dia menyiarkan langsung aksi pembunuhannya di Facebook tentang aksi pembunuhan terakhirnya, Minggu (16/4/2017) siang atau Senin (17/4/2017) pagi WIB.
3. Siaran video itu sempat berlangsung 3 jam sebelum dihapus oleh Facebook.
4. Pembunuhan yang dia siarkan langsung itu adalah yang ke-15. Korban terakhir adalah pensiunan, Robert Godwin Senior yang berumur 74 tahun.
5. Dalam siaran langsung sebelum pembunuhan ke-15, Steve Stephens mengatakan "Ayo teman, temukan diriku. Aku akan membunuh seseorang. Orang tua ini." Dan, dia membunuh Robert Godwin Snr setelah mengatakan, "Bisakah Anda membantuku?".
6. Setelah video langsung itu, muncul video dirinya yang direkam sebelumnya. Steve Stephens sedang bicara dengan temannya, menjelaskan bahwa ia telah membunuh 13 orang dan dia sedang akan membunuh korban ke-14.
7. Salah satu orang yang dibunuh adalah ayahnya sendiri yang berumur 78 tahun.
8. Steve Stephens mengaku akan terus membunuh sampai dirinya tertangkap. Sementara di Facebook dia menulis status, dia akan berhenti membunuh jika ibu dan kekasihnya memanggilnya.
9. Di media sosial, Steve Stephens menggunakan naman "Stevie Steve".
10. Dia menyebut aksinya sebagai Pembantaian Hari Paskah.
11. Menurut pengakuan saudara dan ibunya, Steve Stephens adalah orang baik yang tak pernah menunjukkan tanda-tanda sakit mental atau punya masalah apa pun.
12. Steve Stephens bekerja di panti anak cacat mental di Beech Brook HG sebagai manajer kasus. Panti itu juga mengaku kaget dan tak tahu menahu soal aksi brutal tersebut.
13. Sampai berita ini diturunkan, polisi belum berhasil menangkap Steve Stephens. Selain polisi Cleveland, Federal Beurau Investigation (FBI) juga turun tangan.
(BACA JUGA: Siaran Langsung Pembunuhan di Facebook, Pelaku Menyebut Aksinya Pembantaian Hari Paskah)
14. Dalam aksinya, Steve Stephens diperkirakan menggunakan mobil Ford SUV berwarna putih.
15. Dia menggunakan handphone merekam dirinya sendiri saatmendekati korban, lalu menembak korban.
16. Tahun lalu, Steve Stephens menulis status di Facebook bahwa hidupnya hancur. Dia kehilangan segalanya karena kalah judi.
Berjuang Halalin Pacar di Jepang dan Sudah Dilamar, Pria Wonogiri Berujung Ditinggal Nikah: Tak Kusangka
Penulis | : | Hery Prasetyo |
Editor | : | Hery Prasetyo |