Grid.ID - Staf Khusus Presiden, Lennys Kogoya menanggapi perihal marga dirinya yang sama dengan pimpinan KKB, Egianus Kogoya.
Lennys Kogoya sekaligus mengecam perbuatan Egianus Kogoya, pemimpin KKB yang telah menodai nama baik marga Kogoya.
Kecaman Lennys Kogoya itu tentu saja berkaitan dengan sepak terjang sang pemimpin KKB, Egianus Kogoya di tanah Papua.
Baca Juga : KKB Papua Sebarkan Isu Pengeboman di Nduga, TNI Angkat Bicara dan Sebut Kelompok Bersenjata Itu Pengecut!
Sebagaimana diketahui, Egianus Kogoya merupakan pria yang diduga lakukan pembunuhan 31 pekerja BUMN PT Istaka Karya di Nduga, Papua pada Minggu (2/12/2018).
Pembunuhan itu terjadi di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua.
Menurut pihak Kodam XVII/Cendrawasih, Egianus Kogoya menjadi orang yang bertanggung jawab atas pembunuhan 31 pekerja tersebut.
Baca Juga : 10 Fakta Egianus Kogoya, Pemimpin KKSB yang Diduga Membunuh 31 Pekerja di Nduga, Papua
Sebelum melakukan pembantaian 31 pekerja pembangunan jembatan pada 2 Desember lalu, kelompok kriminal bersenjata (KKB) di bawah pimpinan Egianus Kogoya sudah berkali-kali melancarkan aksi serangan.
Sebut saja pemberontakan OPM di Kabupaten Nduga, penembakan pesawat Dimonim Air, menyerang pesawat Twin Otter Trigana, menembak mati warga sipil sampai dicap sebagai teroris.
Terkait aksi-aksi kekerasan yang dilakukan Egianus Kogoya, Lennys Kogoya yang punya marga sama dengan pimpinan KKB itupun buka suara.
Melansir Kompas.com, Lennys meminta, jangan melabeli marga Kogoya sebagai pemberontak.
"Jangan dicap semua (warga Papua bermarga) Kogoya itu adalah pemberontak," ujar Lennys.
"Gara-gara dia (Egianus Kogoya), semua warga marga Kogoya itu jadi terbawa-bawa," lanjutnya.
Berdasarkan penuturan Lennys, tetua marga Kogoya ikut serta dalam mempertahankan NKRI.
Bahkan para tetua ikut mempelopori penyerahan senjata ke tentara.
Meski di era ini bermunculan kelompok kriminal bersenjata, para warga marga Kogoya mengikrarkan diri menjadi warga negara Indonesia.
"Kogoya itu pernah menyerahkan senjata, hampir 100 orang. Itu hanya Kogoya yang bisa. Dari perbatasan, semua senjata diserahkan, lalu mereka menyatakan sikap (masuk ke NKRI)," ujar Lennys seperti dikutip dari Kompas.com.
"Lalu di Puncak Jaya, OPM mau masuk, saya pendekatan ke mereka, lalu orang Kogoya membuat pernyataan sikap untuk masuk ke NKRI," katanya.
Selain itu, Lennys juga menyebutkan kalau marga Kogoya punya kontribusi besar untuk Indonesia karena mereka punya orang tua pejuang.
Baca Juga : Podomoro Park, Hunian Masa Kini Dalam Keasrian Kawasan Resort
Lennys Mengecam Perbuatan Egianus yang Mencoreng Nama Baik Kogoya
Lennys mengecam perbuatan Egianus Kogoya yang telah menodai nama baik marga Kogoya dengan melancarkan aksi kekerasan.
"Kalau mereka mengaku Kogoya, boleh-boleh saja, tapi memang Kogoya itu di mana-mana, dan di gunung-gunung tersebar.
Sudahlah, jangan bawa-bawa nama Kogoya terus di gunung sana," tandas Lennys Kogoya.
(*)
Source | : | Kompas.com,Grid.ID |
Penulis | : | Hastin Munawaroh |
Editor | : | Hastin Munawaroh |