Grid.ID - Sulitnya mencapai tempat-tempat wisata saat berada di Bangka Belitung dikarenakan transportasi umum terbatas.
Belitung sebenarnya sudah memiliki transportasi umum, hanya saja masih berupa taksi yang terbatas armadanya.
Angkutan umum yang terjangkau seperti bus memang belum tersedia hingga saat ini.
Hal ini juga terlihat dari pantauan tim Tribunnews di Terminal Tanjungpandan Kabupaten Belitung yang tampak lengang pada hari Jumat (21/04).
Kondisi terminal yang lenggang ini sudah berlangsung lama.
Jarang sekali terlihat bus yang mengangkut penumpang.
Padahal, terminal ini sudah ada sejak 25 Januari 1981 dan memiliki luas 7.468 meter persegi.
Tak ada jadwal baku keberangkatan bus di terminal ini.
Setidaknya ada, tiga bus berkapasitas 15 sampai 30 orang melayani perjalanan dari Tanjungpandan ke Manggar.
Mereka beroperasi mulai pukul jam 06.30-18.00 WIB dengan tarif Rp 25 ribu per orang.
"Jadwal keberangkatan bus bisa berubah karena nunggu penumpang agak banyak baru berangkat. Seingat saya jarang full (penuh)" ujar Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Terminal Tanjungpandan, Sofyan Kepala UPTD Terminal Tanjungpandan kepada posbelitung.com yang dikutip oleh Grid.ID.
Penurunan jumlah penumpang, menurut Sofyan disebabkan karena masyarakat sudah banyak beralih pada kendaraan pribadi.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Belitung Ayie Thamrin mengungkapkan untuk menghidupkan kembali aktivitas di Terminal Tanjungpandan dalam waktu dekat akan ada enam unit bus dari Kementerian Perhubungan RI yang memiliki kapasitas penumpang sebanyak 20 kursi.
"Inilah salah satu upaya pemerintah memberikan pemicu. Diawali dengan pemerintah memberikan rasa aman dan nyaman. Dibutuhkan juga kepastian masyarakat menggunakan bus. Yang sekarang ini "angin-anginan" karena ketidakpastian (angkutan bus ada atau tidak), masyarakat jadi males pakai angkutan" ungkap Ayie.
Bus tersebut merupakan bantuan dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (RI).
Dari seluruh ibukota provinsi di Indonesia. Belitung satu-satunya, daerah atau kabupaten yang mendapatkan bus tersebut.
"Daerah lain dapat, tapi ibukota provinsi. Tapi yang kabupaten istilahnya hanya Kabupaten Belitung saja, dan kita dapat enam unit. Armada ini disiapkan untuk menunjang pariwisata," ungkap Bupati Belitung, Sahani Saleh (Sanem) didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Karyadi Sahminan saat meninjau kondisi bus tersebut yang dikutiip Grid.ID dari Tribunnews.
Bus ini, berbeda jika dibandingkan bus pada umumnya.
Bagian tempat duduk bus ini menghadap ke bagian samping atau seperti bus angkutan.
Ada 20 tempat duduk yang dilengkapi sabuk pengaman.
Bus dilengkapi Air Conditioner (AC) dan buku panduan doa perjalanan dari berbagai agama.
Untuk mengetahui arah dan tujuan dari bus ini, tidak perlu dipusingkan karena sudah ada digital petunjuk tujuan. (*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri