Grid.ID - Dari pemeriksaan yang telah dilakukan, Novel Baswedan telah mampu melihat huruf dan angka.
Tekanan kedua mata Novel juga membaik dalam rentang tekanan yang dikategorikan wajar.
Selain mata, dokter juga masih melakukan perawatan dari efek air keras yang mengenai rongga hidung.
Novel Baswedan mendapat perawatan di Singapore General Hospital, Singapura sejak 12 April. Peristiwa teror yang dialami Novel Baswedan terjadi pada 11 April lalu.
Meski sudah membaik, dikutip Grid.ID dari Tribunnews, juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah, ada bagian mata yang masih intensif dipantau oleh tim dokter.
(BACA JUGA Kondisi Sebelah Mata Novel Baswedan Tidak Bisa Melihat)
Febri Diansyah mengatakan bahwa selaput hitam atau kornea mata korban tidak kunjung tumbuh sehingga menjadi perhatian serius dokter ahli mata di Negeri Singa itu.
Menurutnya, dokter memiliki tiga alternatif terkait kondisi kornea Novel.
Alternatif pertama, menunggu selaput mata tumbuh secara alami. Kedua, apabila pertumbuhan selaput mata lambat atau berhenti, akan dipancing menggunakan membran yang terdapat pada plasenta bayi.
(BACA JUGA Novel Baswedan Disiram Air Keras, Begini Kondisi Matanya)
"Kondisi terburuk adalah jika selaput mata tidak tumbuh, terutama di bagian hitam atau kornea. Dokter masih mempertimbangkan risiko kegagalan jika dilakukan pencangkokan," ujar Febri.
Mengenai keputusan soal kornea Novel apakah akan dioperasi atau tidak, akan diputuskan dalam pemeriksaan rutin seminggu ini.
"Rencananya dokter akan melihat sampai akhir minggu ini, apakah dibutuhkan operasi selaput di mata atau tidak," ucap Febri.
Dijuluki Bos Terbaik, Pria Ini Rogoh Kocek hingga Rp 10 Miliar Demi Belikan Hadiah Mobil untuk Karyawannya, Ternyata Ini Alasannya
Penulis | : | Alfa Pratama |
Editor | : | Alfa Pratama |