Grid.ID - Cari pasangan via aplikasi kencan sudah nggak aneh lagi.
Banyak bertebaran di dunia maya yang bisa bantu kamu mencari pasangan hidup.
Namun jangan sepelekan kemampuan berbahasa dalam mencari teman kencan.
(BACA JUGA : Ngakak! Tom and Jerry Versi Beneran Nih, Pokoknya Nyesel Kalau Nggak Nonton Videonya)
Terutama jika kamu mencari teman kencan lewat aplikasi kencan.
Situs kencan populer bernama Zoosk menyelenggarakan survei dan menemukan berbagai perkara tata bahasa yang membuat lawan jenis malas
meneruskan percakapan dengan kamu.
Berikut adalah enam penemuan Zoosk setelah mensurvei 9.000 penggunanya:
(BACA JUGA : Ternyata Julia Perez Masih Ingat Ahok, Ini Reaksi Jupe Saat Dikunjungi Ahok Lagi)
1. Tidak pintar tata bahasa
Hasil survei menunjukan bahwa payah dalam tata bahasa mematikan hasrat 48 persen responden untuk berkenalan.
2. Tidak bisa mengeja dengan benar
Kesalahan ejaan yang mencolok dapat memadamkan keinginan untuk mengenal seseorang lebih jauh, kata 72 persen responden.
Survei juga menyebutkan bahwa kesalahan sepele seperti nggak pakai spasi dalam dua kata yang seharusnya berjarak dapat menurunkan kemungkinan
kamu mendapat respons sebanyak 12 persen.
3. Tidak pakai tanda titik
Studi sebelumnya mengungkapkan bahwa penggunaan titik menandakan seseorang yang agresif dan nggak tulus.
Namun, berdasarkan survei ini, 93 persen lajang menyukai seseorang yang menggunakan titik pada saat mengakhiri pembicaraan dalam pesan singkat.
4. Pakai tanda seru
Bila pesan pertama yang kamu kirimkan menggunakan tanda seru, kemungkinan untuk mendapatkan respons positif naik 10 persen.
Namun, jangan berlebihan dalam menggunakannya.
5. Wanita sering salah dalam menulis dan mengeja
Survei mengungkapkan bahwa 65 persen wanita pengguna aplikasi kencan memiliki tata bahasa yang buruk.
Proporsi ini 25 persen lebih tinggi dibandingkan 40 persen pria.
Sayangnya, wanita yang sering salah dalam bertata bahasa terkesan pemalas dan tidak berpendidikan.
6. Orang yang lebih tua lebih tidak peduli tata bahasa
Pengguna aplikasi kencan dengan usia lebih dari 45 tahun ternyata lebih fleksibel dengan tata bahasa. Sebanyak 43 persen bahkan mengaku bahwa mereka sama sekali nggak terganggu akan hal tersebut.
7. Sok keren
Banyak sekali singkatan yang tercipta dalam percakapan online.
Namun, kamu harus tahu bahwa singkatan-singkatan sepeti YOLO (you only live once) dan sebagainya eksklusif digunakan oleh anak remaja.
Menurut survei, menggunakan singkatan YOLO menurunkan respons ketertartikan sebanyak 47 persen.
Menggunakan LOL (laughing out loud) menjadikan respons ketertarikan menurun 25 persen.
David Pedersen, pakar hubungan Zoosk, menjelaskan bahwa walaupun singkatan-singkatan ini semakin umum, tetapi banyak orang yang masih menginginkan kamu untuk menggunakan tata bahasa yang layak.
Sudah tahu masalahnya kan?
Sekarang tinggal perbaiki tata bahasa kamu dan semoga bisa dapat pasangan yang sesuai keinginan.(*)
3 Tahun Menghilang, Li Ziqi Akhirnya Comeback, Ini 5 Fakta Sang YouTuber Cantik Nomor 1 di China dan Alasan Sempat Hiatus
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Octa Saputra |
Editor | : | Octa Saputra |