Keterlibatan Geraldine di Skystar Ventures sebenarnya juga bukan karena rencana khusus. Setelah lulus dari jurusan komunikasi Universitas Loyola Marymount University di AS, Geraldine melanjutkan kuliah di University of Southern California jurusan marketing.
Selama kuliah S2 tersebut, ia bekerja di Phaz2, sebuah perusahaan mobile marketing di Los Angeles.
Di sanalah, ia menemukan minatnya di dunia digital media dan startup. “Saya banyak belajar dan melihat sendiri bagaimana digital dan mobile men-disrupt semua industri,” ungkap Geraldine menceritakan pengalamannya.
(Baca Juga: Gaston Castano Datangi Jupe Lagi, Begini Penampilannya)
Mengaku tidak betah berlama-lama di AS, selepas kuliah Geraldine pun pulang ke Indonesia. Kebetulan, saat itu UMN (Universitas Multimedia Nusantara) memiliki misi mendorong entrepeneurship di Indonesia. “Salah satu masalah terbesar di Indonesia adalah jumlah entrepreneur yang masih rendah, hanya sekitar 2%,” tambah Geraldine.
Di sisi lain, penetrasi internet yang begitu cepat di Indonesia ternyata tidak banyak mendorong angka itu lebih tinggi. “Jadi mayoritas pengguna di Indonesia hanya pengguna, bukan pembuat,” katanya.
Faktor itulah yang membuat UMN kemudian mendirikan sebuah inkubator digital bernama Skystar Ventures pada Juni 2013.
Geraldine pun ditunjuk sebagai executive director. “Skystar Ventures pada dasarnya adalah program yang memberikan training, fasilitas kerja, dan mentoring kepada calon entrepreneur,” ungkap wanita berusia 28 tahun ini.
Setelah mengikuti program ini, para calon entrepreneur ini diharapkan siap membuat startup sendiri. (Wisnu Nugroho)
(Baca Juga: Jupe Sakit Kanker, Ternyata Begini Keadaan Mantan Suami Jupe Damian Perez)
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?