Sering Main Game, Kepribadian Anak Anji Berubah Sampai Bentak Guru di Sekolah

Laporan Wartawan Grid.ID, Eria Winda Wahdania

Grid.ID - Saga Omar Nagata putra musisi Anji Eks Drive dan Wina Natalia kerap menyita perhatian publik.

Di usianya yang masih belia, Saga sudah mulai eksis di dunia tarik suara.

Tak heran jika akun instagram pribadinya telah memiliki ratusan ribu jumlah followers.

Baca Juga : Sering Gelar Pengajian di Rumah, Begini Kesaksian Tetangga Soal Pesta Pernikahan Risty Tagor

Beberapa waktu yang lalu, nama Saga marak diperbincangkan lantaran sakit yang dideritanya.

Daun telinga Saga meradang karena infeksi di sinus preauricular.

Sinus preauricular merupakan lubang kecil yang berada di tepi telinga.

Dokter telah mendiagnosa hal tersebut lantaran kotoran yang masuk pada telinga Saga dan menyebabkannya infeksi.

Baca Juga : Habib Usman Cuek dengan Program Kehamilan, Kartika Putri Terpaksa Ambil Sample Darah Saat Suaminya Tidur

Melalui akun instagram pribadinya, Saga menceritakan lantaran penyakit tersebut ia tidak bersekolah selama 1,5 bulan.

Tentu saja selama menjalani perawatan ia meraa jenuh dan bosan.

Hal itu yang akhirnya membuat Manji dan sang istri mengizinkan Saga bermain game Minecraft di Ipad.

Namun rupanya, kecanduan game tersebut justru merubah sikap dan kepribadian Saga.

Ia menceritakan bahwa dirinya menjadi pendiam dan tidak aktif seperti sedia kala.

Ia juga menjadi anak yang suka melamun dan pemarah.

Baca Juga : Sudah Sampai Kayangan, Dewi Perssik Kaget Dapat Kejutan Ulang Tahun

Hingga puncaknya, Saga pun sempat memukul teman sepermainannya dan berbicara keras kepada guru di sekolah.

Setelah kejadian itu, Anji pun mengambil tindakan dengan tidak mengizinkan putranya bermain game tersebut lagi.

Meski awalnya protes, Saga pun akhirnya dapat dikendalikan.

Setelah tidak bermain game lagi, Saga pun kembali menjadi orang yang sedia kala.

Ia kini kembali aktif, cerewet, menyukai dongeng dan banyak hal.

Saga pun menghimbau untuk para orangtua agar tidak membiarakan anak-anak seusianya bermain game seperti Minecraft.

"KENAKALAN SAGA. Aku mau cerita, tolong dibaca ya. Kan kasian udah nulis panjang, masa gak dibaca ih"

"Om Tante inget gak waktu aku sakit? Sinus Preauricular.
Selama 1,5 bulan aku gak masuk sekolah,"

"Karena kasian liat aku kesakitan dan bosan kangen suasana sekolah, Manji sama Minda ngebolehin aku mainan MINECRAFT di iPad,"

"Ternyata itu sebuah kesalahan, karena AKU JADI BERUBAH.
Seperti jadi Saga yang beda,"

"Aku jadi gak mau bersosialisasi, gak banyak ngomong, gak banyak cerita, gak banyak nanya, gak mau gambar, gak merhatiin ikan-ikanku, malah banyak bengong, jadi pemarah dan jadi gak nurut,"

"Puncaknya adalah ketika aku mukul temanku dan ngomong keras ke Guruku di sekolah,"

"Manji dan Minda sampe bingung dan sedih.
Lalu mereka gak ngebolehin aku main MINECRAFT,"

"Selama 2 minggu aku jadi sempat kebingungan dan protes terus kenapa gak boleh,"

"Tapi setelah itu, aku kembali jadi anak yang ceriwis, suka nanya, suka dongeng dan lain-lainnya seperti aku yang sebelumnya.
Manji dan Minda jadi senang lagi,"

"Kata orang tuaku, aku anaknya imajinatif dan peniru ulung. Apa yang aku lihat dan aku tonton, sangat bisa aku tiruin.
Katanya aku boleh main lagi, nanti saat aku sudah lebih besar,"

"Moral of the story,
jangan biarin anak-anak Om Tante main games seperti MINECRAFT ketika masih seumuran aku.
Jangan cuma dilarang, tapi dijelasin kenapa belum boleh,"

"Semoga ceritaku ini ada gunanya ya.
Sekarang aku mau menggambar dulu.
Kiss Saga buat Om dan Tante yang baca ini," tulis @sagaomarnagata seperti Grid.ID kutip pada Minggu (16/12/2018) (*)

PROMOTED CONTENT