Grid.ID – Sebagian besar wanita berpikir jika kulit yang berminyak tidak mungkin akan mengalami kekeringan atau dehidrasi, padahal anggapan ini sangat keliru.
Sebab, tipe kulit kering tentunya berbeda dengan kulit dehidrasi.
Jika dilihat dari kondisinya, keduanya memang sulit dibedakan karena terasa dan terlihat serupa. Misalnya, kulit terasa kencang, kasar, kaku, kemerahan, dan terkadang mengelupas.
(BACA JUGA: Air Mawar Bisa Ubah Kulit Kering Jadi Lembap, Kamu Bisa Lakukan Sendiri di Rumah)
Kulit kering adalah bawaan sejak lahir, yang biasanya merupakan faktor genetis serta permanen.
Sedangkan kulit dehidrasi sifatnya hanya sementara.
Kulit merupakan cerminan kadar air dalam tubuh.
"Sebagian masyarakat keliru menafsirkannya dua hal tersebut. Kulit kering memang lebih rentan mengalami dehidrasi yang memperparah kondisi permukaan dermis dan epidermis wajah, namun kulit kekeringan juga bisa dialami siapa saja, terlebih mereka yang acuh merawat serta menutrisi wajah secara rutin," terang dr. Mariani Eka Suci, Sp.KK kepada Grid.ID
(BACA JUGA: Ladies Masih Suka Keringkan Muka Dengan Handuk? Jangan Lakukan Lagi, Ini Akibatnya)
Kulit kering sendiri adalah salah satu jenis kulit dengan kondisi konstan atau tidak berubah, sehingga penangannya pun tidak mudah dan lama.
Kulit kering disebabkan kurangnya produksi minyak atau sebum pada wajah yang disebabkan kondisi genetis, lingkungan, suhu udara, cahaya matahari, gaya hidup serta penuaan.
Kulit kering membutuhkan perawatan yang mampu menurunkan suhu permukaan kulit hingga 3 derajat celcius dan menyegarkan kulit.
Selain itu tekstur produk perawatan kulit wajah harus berupa krim atau lotion ringan sehingga minim iritasi dan komplikasi.
(BACA JUGA: Bibir Kamu Kering dan Pecah? Cegah dengan Membuang 6 kebiasaan Buruk Ini)
Sedangkan, kulit kekeringan atau dehidrasi adalah salah satu kondisi kulit yang bersifat tidak tetap dan masih berpeluang kembali dengan membuatnya lembap.
Umumnya, disebabkan kekurangan cairan atau kadar air serta mineral murni di lapisan kulti dermis dan epidermis.
Pemicunya bisa disebabkan kondisi genetis, lingkungan, suhu udara, cahaya matahari atau faktor lain seperti pembersihan kulit yang berlebiham pengelupasan sembarangan dan efek samping pengobatan atau perawatan kulit yang keliru.
(BACA JUGA: Kulit Kakimu Pecah-pecah? Cukup Atasi Dengan Buah Pisang dan Alpukat)
Kamu disarankan melakukan perawatan khusus yang secara fokus mampu memperbaiki kondisi kulit kekeringan yang berujung pada munculnya gejala penuaan dini.
Elastisitas kulit mudah menurun jika kulit mengalami dehidrasi terus menerus. (*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Penulis | : | Ridho Nugroho |
Editor | : | Ridho Nugroho |