Laporan Wartawan Grid.ID, Ulfa Lutfia Hidayati
Grid.ID - Belum selesai kasus teror mistis yang dihadapi Ruben Onsu, kini presenter itu kembali ditimpa masalah.
Pada Senin (17/12/2018) tengah malam, kediaman Ruben Onsu kembali mendapatkan teror.
Kali ini teror yang menimpa Ruben Onsu datang dari orang tak dikenal yang melempar batu ke jendela kamar putri semata wayangnya, Thalia.
Baca Juga : Ini Alasan Tubuh Jennifer Dunn Membesar Setelah Bebas dari Penjara
Pada batu tersebut tertempel sebuah kertas yang berisi surat bernada ancaman untuk keluarga Ruben.
Ia pun sudah melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib untuk diselidiki lebih lanjut.
Terus menerus mendapatkan teror, pria 36 tahun itu mengaku bila psikologisnya terganggu.
Sambil berderai air mata, Ruben Onsu pun mencurahkan perasaannya selama ini yang sudah lelah dan tak kuat lagi menerima berbagai ancaman yang terus datang.
Hal ini diungkapkannya dalam acara talkshow Brownis yang ia pandu bersama Ayu Ting Ting, Ivan Gunawan, dan Wendy.
"Psikologis jadinya yang kehantem gitu kak. Saya amat bersyukur tidak ada korban jiwa, tapi ancaman yang seperti ini akhirnya membuat saya menjadi ada dalam suasana ketakutan," ungkap Ruben seperti dikutip Grid.ID pada Rabu (19/12/2018).
Tak cukup dengan satu masalah, di hari yang sama Ruben mendapatkan musibah baru.
Baca Juga : Deddy Corbuzier Jual Mobil Sport Mahalnya Lantaran Rusak dan Jadi Sarang Tikus
Villa yang ia miliki dirampok hingga barang-barang yang ada di dalamnya ludes digasak pencuri.
Musibah yang terus datang bertubi ini kian menguras energinya.
Belum lagi dirinya harus mengurus berbagai pekerjaan, mulai dari presenter hingga bisnis makanannya
Inilah yang membuatnya kondisi psikologinya lelah.
"Capek gitu, kok ini nggak selesai-selesai ya. Maksudnya cobaannya terus ada aja. Kayak pengen satu aja ada yang diselesaikan, gitu. Tapi ini belum selesai, udah ada lagi. Masa saya harus hidup dalam rasa ketakutan terus?" ungkap Ruben yang tak mampu membendung air matanya.
"Psikologis untuk balik normal kan, saya dan keluarga butuh waktu. Apa yang mau saya lakukan saat ini saja saya belum tahu karena saya bener-bener stuck, otaknya tuh udah stuck," tambahnya.
Beban ini pun dirasakan semakin berat karena Ruben harus menyelesaikan semuanya sendiri.
Sebagai seorang kepala keluarga dan kakak, Ruben yang sudah ditinggal kedua orangtuanya itu pun mau tak mau harus memikul beban berat sebagai tumpuan keluarganya.
Kakak dari Jordi Onsu itu menyebut bila dirinya jauh lebih baik menderita sakit fisik ketimbang tersiksa dengan teror yang terus menghantui kejiwaannya.
Baca Juga : 5 Potret Cantik Polly Alexandrea, Bule Inggris yang Viral Setelah Dinikahi Pria Asal Magelang
"Saya lebih baik sakit di badan ya, daripasa psikologis yang saya jadi hidup dengan penuh ketakutan," ujarnya.
Bukan hanya Ruben, istrinya Sarwendah juga ikut merasakan gangguan psikologis akibat trauma atas teror yang semakin ekstrem.
"Istri saya jadi kaya dalam keadaan hamil gini kan sensitif, jadinya kayak bunyi apapun jadi takut gitu," papar Ruben.
Pemilik usaha makan ayam geprek itu pun mengaku bila kini dirinya tengah berusaha mengembalikan kepercayaan istrinya agar tak lagi mengalami ketakutan.
"Satu yang saya mau benahi ini adalah kepercayaan istri saya dulu supaya dia bisa kembali nyaman. Minimal dia mau naik turun dulu di tangga, dia mau duduk lagi di bawah kayak dulu," tambahnya.
(*)
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Penulis | : | Ulfa Lutfia Hidayati |
Editor | : | Widyastuti |