Laporan Wartawan Grid.ID, Atikah Ishmah W.
Grid.ID - Ada peraturan khusus terkait pesta kembang api yang diberlakukan bagi warga Kota Solo saat tahun baru 2019 mendatang.
Warga Kota Solo dilarang menyalakan kembang api yang meledak atau petasan saat menyambut malam pergantian tahun baru 2019 nanti.
Larangan menyalakan kembang api dan petasan saat malam tahun baru 2019 di Kota Solo ini disampaikan oleh Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo.
Baca Juga : Tahun Baru 2019 : 6 Tempat Melihat Kembang Api di Jogja, Mulai dari Bukit Bintang hingga Malioboro
Peraturan tersebut bertujuan untuk menjaga situasi di Kota Solo agar tetap kondusif.
"Tidak ada pesta kembang api dan tidak ada perayaan menyambut tahun baru dengan petasan atau kembang api yang meletus di atas," jelas FX Hadi Rudyatmo di Solo, Jawa Tengah, Rabu (19/12/2018) seperti yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com.
Agar kebijakan terkait larangan menyalakan kembang api dan petasan ini diketahui masyarakat, pihaknya telah membuat surat edaran ke kelurahan-kelurahan.
Baca Juga : Ahmad Dhani Bingung Tentukan Destinasi Liburan Tahun Baru
"Kita sudah buat edaran di masing-masing kelurahan supaya tidak menyalakan kembang api dan petasan," imbuh Rudy seperti yang dikutip Grid.ID dari tribunnews.com.
Menurut FX Hadi Rudyatmo, kebijakan melarang kembang api dan petasan telah diberlakukan di beberapa kabupaten/kota di Indonesia.
Sebagai ganti pesta kembang api dan petasan, pemkot telah menyiapkan gamelan untuk memeriahkan pesta malam tahun baru 2019.
Baca Juga : Tahun Baru 2019 : 3 Resep Minuman Segar untuk Rayakan Malam Tahun Baru
Akan ada pula lima panggung hiburan di sepanjang Jalan Slamet Riyadi yang berada di pusat Kota Solo.
Gamelan-gamelan ini akan ditempatkan di beberapa titik sepanjang Jalan Slamet Riyadi yang menjadi lokasi utama digelarnya Car Free Night (CFN) pada perayaan malam tahun baru.
"Mendekati detik pergantian tahun dari 2018 ke 2019 gamelan kita pukul bersama-sama," tambahnya.
Baca Juga : Tahun Baru 2019 : Resep Bumbu Sosis Bakar Sederhana yang Cocok Buat Rayakan Malam Tahun Baru
Sepanjang Jalan Slamet Riyadi mulai dari Purwosari hingga kawasan Gladag akan ditutup total untuk dijadikan lokasi digelarnya CFN.
Jalan sepanjang 3,4 kilometer tersebut akan ditutup total mulai Senin (31/12/2018) pukul 22.00 WIB sampai Selasa (1/1/2019) pukul 01.00.
"Selama kegiatan CFN Jalan Slamet Riyadi, mulai Purwosari sampai Gladag ditutup total," kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Surakarta, Ari Wibowo.
Baca Juga : Tahun Baru 2019: 12 Inspirasi Resolusi Tahun Baru untukmu dan Orang Tersayang, Wajib Dicontek nih!
Selama perayaan malam pergantian tahun, simpang empat Gendengan dan Nonongan pun ikut ditutup, tak seperti saat Car Free Day (CFD) yang digelar setiap Minggu pagi.
"Tidak ada crossing jalan saat penutupan malam pergantian tahun. Simpang empat Gendengan dan Nonongan ditutup," ucapnya.
Selain itu, akan ada beberapa jalan yang ikut ditutup saat acara CFN digelar nanti.
Jalan-jalan tersebut adalah Jalan Jenderal Sudirman (depan Balai Kota), simpang Bank Indonesia (selatan), simpang Denpom IV/4 Surakarta (utara) dan Tugu Jam Pasar Gede (timur). (*)
Nyesek, Abidzar Al Ghifari Sampai Lakukan Ini Demi 'Hadirkan' Mendiang Uje di Pernikahan sang Adik, Umi Pipik Auto Mewek
Source | : | kompas,TribunSolo |
Penulis | : | Atikah Ishmah W |
Editor | : | Atikah Ishmah W |