Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Jane Shalimar melaporkan mantan rekan kerjanya, Sahrul Ramadhan, dengan pasal 372 KUHP soal penggelapan barang, Jumat (21/12/2018) kemarin.
Awalnya, Jane Shalimar membangun perusahaan dan ditawarkan untuk sementara menggunakan unit atau ruangan di kantor Sahrul Ramadhan.
Akhirnya perusahaan Jane Shalimar merger (bergabung) dengan perusahaan Sahrul Ramadhan.
Baca Juga : Denny Sumargo Akui Olahraga Buat Dirinya Cepat Move On!
Setelah perusahaan berjalan, Jane Shalimar akhirnya memiliki gedung kantor sendiri, dan sudah jarang mengunjungi kantor sebelumnya (kantor yang merger dengan perusahaan tempat Sahrul Ramadhan bekerja).
Komputer Jane Shalimar saat itu masih berada di kantor tempatnya dan Sahrul Ramadhan bekerja.
Saat komputer itu akan diambil, Sahrul Ramadhan tampak menghindar dan selalu menunda-nunda untuk mengembalikan komputer tersebut.
Komputer tersebut berisi dokumen-dokumen, kontrak kerja dan proposal milik Jane Shalimar.
Banyak alasan yang diucapkan Sahrul Ramadhan ketika komputer diminta, salah satu alasanya adalah karena pindah kantor.
Kemudian, alasan karena biaya sewa kantor yang belum lunas menyebabkan komputer ditahan.
"Temennya partnerku, jadi alasannya memang luculah kalau ngomongin alasan dia pertama dia bilang mau pindah kantor kesekian kalinya nanya komputer ada di mana, tiba-tiba orang di atas bilang ini ruangannya udah disewa sama orang lain dan justru malah karena uang sewa kantor yang lama belum dibayar full, makanya komputer itu nggak bisa diambil.
"Loh saya kaget, kok komputer nggak bisa diambil," cerita Jane Shalimar saat ditemui Grid.ID di kawasan Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (21/12/2018) kemarin.
Kemudian, pernah pula ketika Jane Shalimar ingin mengambil komputer tersebut, tetapi Sahrul Ramadhan menyuruh mengambilnya kepada seseorang bernama Jack.
"Jadi udah ini orang kok ngebingungin nanti ngomongnya A nanti ngomongnya B, terus nanti hubungin Jack aja berulang kali temen gue nanya yang namanya Jack nggak ada di situ, gue saking keselnya gitu kayak ngebalik-balikin gitu loh," ungkap Jane Shalimar.
Wanita berdarah Arab ini curiga bahwa ada maksud tertentu yang akan dilakukan Sahrul Ramadhan terhadapat dokumen penting di komputernya.
"Berarti kan jelas ada maksud untuk menahan barang ini entah dia tau di situ ada data-data saya atau bisa jadi jangan-jangan klien kita disabet dia semua, karena kan data-data di situ semua data penting nah ini yang mau aku konfirmasi ke orang-orang ini," tandas Jane Shalimar. (*)
Inilah Wajah Pemenang Lomba Mirip Nicholas Saputra, Kantongi Rp500 Ribu, Mata dan Hidung Plek Ketiplek?
Penulis | : | Rissa Indrasty |
Editor | : | Widyastuti |