Dalam surat tersebut, BMKG juga menyebutkan penyebab Tsunami Anyer disebabkan oleh cuaca dan erupsi anak Krakatau.
BMKG mendeteksi dan memberikan peringatan dini gelombang tinggi yang disebabkan oleh cuaca dari tanggal 22 Desember hingga 25 Desember di wilayah perairan Selat Sunda.
Tak hanya itu, hujan lebat pun sempat terjadi pada pukul 09.00 - 11.00 di perairan Anyer.
Baca Juga : Konser di Indonesia Berakhir Sukses, Mingyu Seventeen Terharu
Berdasarkan rekaman seismik dan laporan masyarakat, peristiwa ini tidak disebabkan oleh aktifitas gempabumi tektonik namun sensor Cigeulis (CGJI) mencatat adanya akitivitas seismic dengan durasi kurang lebih 24 detik pada pukul 21.03.24 WIB.
Hingga berita ini diturunkan, kabar terkini terkait para korban dan juga dari personil grup band Seventeen sendiri masih terus dinantikan. (*)
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Source | : | Kompas.com,Twitter |
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Maria Andriana Oky |