Grid.ID-Kegemukan bisa menjadi hal mengerikan bagi wanita.
Kelebihan berat badan 10 kg saja bisa membuat seorang wanita mau repot-repot menahan lapar, agar badannya tetap langsing.
Nggak kebayang kan, kalau ada seorang wanita asal Mesir, yang memiliki berat badan 500 kg.
Wanita yang disebut tergemuk sedunia itu bernama Eman Ahmed Abd El Aty (36).
Eman menderita stroke pada usia 11 tahun dan berat badannya terus bertambah.
(BACA JUGA Belum Diberi Momongan Pada 7 Tahun Pernikahannya, Dewi Sandra dan Suami Ikhlas )
Sehingga dia tidak dapat meninggalkan rumahnya selama 25 tahun.
Karena kegemukannya sudah kebangetan, maka jalan satu-satunya adalah menjalani operasi penurunan berat badan, yang dilakukan di India.
Eman sudah dibawa ke rumah sakit di India pada Januari 2017 lalu, dan menjalani serangkaian operasi.
El Aty menjalani operasi bariatrik untuk menurunkan berat badannya.
(BACA JUGA Iwa K Ketangkap, Netizen Malah Singgung Young Lex )
Operasi dipimpin oleh ahli bedah Dr.Muffazal Lakdawala.
Operasi bariatrik sering dipakai para dokter sebagai senjata terakhir untuk menangani orang yang berat badannya sangat berlebih sampai membahayakan kesehatannya.
Ada dua jenis operasi bariatrik, pertama adalah gastric band.
Operasi ini menggunakan pita pengikat untuk mengurangi ukuran lambung.
Jadi hanya diperlukan sedikit makanan untuk membuatnya penuh atau kenyang.
(BACA JUGA Ingin Fokus Beribadah, Dewi Sandra Tolak Tawaran Pekerjaan Selama Ramadhan )
Jenis operasi yang kedua adalah gastric bypass, yakni dokter membuatkan jalan pintas pada sistem pencernaan agar langsung ke usus besar.
Tujuannya agar hanya sedikit makanan yang dicerna sehingga perut lebih cepat kenyang.
Rumah Sakit Saifee di Mumbai, India, mengatakan Eman Abd El Aty – nama perempuan itu – berhasil menjalani operasi penurunan berat badan dari sekitar 500 kilogram (kg) menjadi 172 kg.
Kini, pihak rumah sakit kemudian mempersilakan Eman untuk meninggalkan rumah sakit.
(BACA JUGA Kisah Vidya yang Bersuami Bule, Ini 8 Kesulitannya Jalani Hidup di Indonesia )
Dalam pernyataan resminya, tim dokter RS Saifee mengatakan bahwa Eman akan menjalani "fisioterapi sekunder" di UEA karena "dekat dengan kediaman Eman dan keluarganya".
Lebih lanjut RS Saifee mengatakan pihaknya bangga dengan kinerja tim dokternya, dengan menyatakan bahwa "Eman tiba di India dengan pesawat kargo sewaan dan kembali dengan menumpang pesawat penumpang di kelas bisnis".
Rumah Sakit Dianggap Bohong
Namun, adik Eman menuduh dokter di rumah sakit tersebut berbohong dan memintanya tetap tinggal.
Dalam video itu, Shaimaa menuduh kakaknya masih tidak dapat berbicara atau bergerak dan berat badannya tidak banyak berkurang, seperti yang diklaim rumah sakit tersebut.
Hari Selasa lalu, Selim mengatakan kepada BBC bahwa kakaknya masih harus memakai masker oksigen dan diberi makan melalui tabung yang dialirkan melalui hidungnya.
(BACA JUGA Ampun Dah! Netizen Gagal Fokus, Saat Cinta Laura Kiehl Pamer Foto Bareng Teman-Teman Bulenya )
Dirinya khawatir bahwa kakaknya kemungkinan tidak mendapatkan perawatan jika kembali ke Mesir.
Dia menginginkan agar sang kakak tetap tinggal di RS Mumbai dalam waktu yang lebih lama.
Rumah sakit di kota Mumbai, India itu marah dan menolak tuduhan adik Eman, Shaimaa Selim, yang merilis video pendek di media sosial.
Ahli bedah masalah kegemukan RS Saifee, dokter Muffi Lakdawala, melalui akun Twitter-nya, membantah keras tuduhan tersebut.
(BACA JUGA Ikuti Jejak Oki Setiana Dewi, Benarkah Dewi Sandra ingin Terjun ke Dunia Dakwah? )
Akibat cekcok tersebut, Eman harus dipindahkan ke Uni Emirat Arab (UEA).
Eman saat ini akan diterbangkan ke UEA untuk mendapat perawatan lebih lanjut di Rumah Sakit Burjeel, Abu Dhabi, ibu kota UEA. (Pascal S Bin Saju/kompas.com) (*)