Laporan Wartawan Grid.ID, Corry Wenas Samosir
Grid.ID - Jumlah peserta family gathering PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat yang menjadi korban akibat bencana tsunami yang menerjang pantai Tanjung Lesung, Banten, bertambah.
Hingga pukul 14.00 WIB siang, jumlah peserta family gathering 23 karyawan PLN yang meninggal dunia yang telah diidentifikasi.
Hal itu diungkapkan oleh Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN, I Made Suprateka.
Baca Juga : Makin Misterius! Kepala PVMBG Sebut Gunung Anak Krakatau Belum Tentu Jadi Penyebab Tsunami Banten
"Hingga saat ini PLN masih terus melakukan upaya evakuasi, pendataan, serta pencarian peserta family gathering dari Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat yang menjadi korban bencana Tsunami di Tanjung Lesung," ujar I Made Suprateka, saat Grid.ID temui di Setia Budi, Jakarta Selatan, Minggu (23/12/2018).
Total peserta family gathering PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat sebanyak 260 orang.
Para peserta yakni pegawai PLN beserta keluarga.
Baca Juga : Bani Seventeen Jadi Korban Tsunami Banten, Begini 4 Potret Terakhirnya
Sejumlah 157 orang mengalami luka berat dan ada sekitar 89 orang yang belum ditemukan.
Kendati begitu, pihak PLN saat ini terus mendata pencarian korban dan beberapa posko telah disiapkan di sekitar lokasi bencana untuk mengevakuasi para korban.
"Kami terus mencari para korban dan juga telah membuat posko-posko di sekitar lokasi bencana yang siap dievakuasi pulang ke rumah. Dan yang luka-luka langsung dibawa ke beberapa rumah sakit," ungkap I Made Suprateka.
Acara family gathering tersebut juga menghadirkan sejumlah pengisi acara, satu di antaranya yakni grup band Seventeen yang turut menjadi korban terjangan tsunami.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gelombang itu merupakan tsunami.
BMKG menyampaikan kesimpulan tersebut setelah mendapatkan data dari 4 stasiun pengamatan pasang surut di sekitar Selat Sunda pada waktu kejadian tsunami, yaitu pukul 21.27 WIB.
Baca Juga : Dua Personelnya Meninggal Dunia Akibat Tsunami Banten, Ifan Seventeen: Aku Tinggal Sendiri Sob, Please
Hasil pengamatan menunjukkan tinggi gelombang masing-masing 0.9 meter di Serang pada pukul 21.27 WIB, 0,35 meter di Banten pada pukul 21.33 WIB, 0,36 meter di Kota Agung pada pukul 21.35 WIB, dan 0,28 meter pada pukul 21.53 WIB di Pelabuhan Panjang.
(*)
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Penulis | : | Corry Wenas Samosir |
Editor | : | Deshinta Nindya A |