Laporan wartawan Grid.ID, Puput Akad
Grid.ID - Tsunami Aceh yang terjadi 14 tahun lalu, tepatnya pada 26 Desember 2004 masih dikenang oleh warga Aceh melalui sejumlah museum yang dibangun pemerintah Aceh.
Terdapat sejumlah museum yang khusus dibangun untuk mengenang kedahsyatan tsunami Aceh sekaligus menghormati para korban yang meninggal, di antaranya Museum Tsunami Aceh.
Berlokasi di Banda Aceh, Museum Tsunami Aceh menyimpan sejumlah saksi bisu dahsyatnya tsunami Aceh, seperti bangkai truk hingga helikopter yang terseret gelombang laut.
Mengutip situs kemdikbud.go.id, Museum Tsunami Aceh dibangun atas kerja sama Pemkot Banda Aceh dan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI).
Baca Juga : Herman Sikumbang Meninggal dalam Bencana Banten, Ternyata Istrinya Juga Pernah Jadi Korban Tsunami Aceh
Tujuan utama pembangunan museum seluas 2.500 m persegi ini tentu saja untuk mengenang peristiwa tsunami Aceh pada tahun 2004 lalu yang disebut-sebut menelan korban lebih kurang 240,000.
Museum ini dibangun pada tahun 2006 di atas lahan seluas 10.000 persegi yang terletak di ibukota provinsi Aceh, yakni Banda Aceh.
Berdasarkan laman Wikipedia, Museum Tsunami Aceh dirancang oleh Ridwan Kamil sebelum ia menjadi gubernur Jawa Barat.
Berikut sejumlah potret bukti dahsyatnya tsunami Aceh yang tersimpan rapi di Museum Tsunami Aceh seperti dihimpun Grid.ID dari Instagram.
Museum tsunami Aceh memiliki desain bangunan yang unik, yakni atapnya membentuk gelombang laut apabila dilihat dari ketinggian.
Seperti inilah potretnya dari atas yang diunggah di Instagram @museumtsunamiaceh.
Memasuki pintu masuknya, pengunjung harus melalui lorong sempit dan gelap di antara dua dinding yang tinggi.
Rupanya pintu masuk sengaja dibangun demikian untuk menciptakan kembali suasana dan kepanikan yang dialami para korban saat tsunami.
Seperti namanya, Museum Tsunami Aceh menyimpan sederet bukti kedahsyatan tsunami Aceh, seperti helikopter hingga truk.
Baca Juga : Berkunjung ke Museum Tsunami Aceh, Tantri Syalindri Rasakan Duka Bencana 2004 Silam
Satu di antaranya adalah bangkai helikopter milik kepolisian yang hancur seperti diunggah oleh Instagram @cuneng_cemong97 berikut ini.
Seperti yang tampak pada foto yang diunggah di Instagram @museumtsunamiofficial ini.
Jika helikopter hingga truk saja bisa hancur seperti tampak pada sederet potret di atas, maka tak dapat dibayangkan bagaimana nasib para korban ketika mendapat terjangan tsunami Aceh.
Untuk memperingati para korban, terdapat ruangan diorama kondisi kota Banda Aceh saat diterjang gelombang laut setinggi lebih dari 30 meter.
Baca Juga : Masih Berpotensi Tsunami, Wisatawan Diimbau Tak Dekati Gunung Anak Krakatau dan Sepanjang Pantai
Terdapat pula satu ruangan di museum yang pada dindingnya tercantum deretan nama orang-orang yang meninggal dalam tragedi tersebut.
Ribuan nama yang ditulis dalam huruf timbul ditempelkan di dinding berwarna hitam tersebut.
Letaknya yang berada di ketinggian membuat museum ini dapat menjadi bukit pengungsian bagi pengunjung jika tsunami menerjang tanah Aceh sekali lagi. (*)
Baca Juga : Kekerasan dalam Pacaran yang Masih Terabaikan!
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Source | : | Instagram,kemdikbud.go.id,Wikipedia |
Penulis | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |
Editor | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |