Laporan wartawan Grid.ID, Pradipta Rismarini
Grid.ID – Sudah pernah dengar kapsul tsunami?
Kapsul tsunami adalah temuan baru yang dikembangkan oleh ilmuwan untuk membantu menyelamatkan lebih banyak jiwa dari terjangan gelombang laut.
Kapsul tsunami disebut sebagai kendaraan penyelamat ketika terjadi bencana alam seperti tsunami.
Tapi hebatnya, bukan hanya untuk menyelamatkan diri ketika terjadi tsunami saja.
Kapsul ini juga dapat digunakan ketika bencana lain terjadi.
Seperti gempa bumi, tornado maupun bencana lainnya.
Perancang dari kapsul ini menciptakannya karena merasa khawatir akan datangnya bencana dahsyat di masa mendatang.
Kapsul canggih ini dikembangkan setelah sang perancang belajar dari dahsyatnya gempa bumi dan tsunami di Aceh tahun 2004 silam.
Kapsul ini diberi nama The Survival Capsule.
Kapsul ini digagas oleh Julian Sharpe, untuk memberikan pilihan untuk mendapatkan sistem keamanan yang mudah diakses.
The Survival Capsule memiliki fitur lengkap.
Di antaranya seperti tempat duduk, tempat penyimpanan, tempat tangki air, lampu internal, GPS, pintu yang bisa dibuka dari dalam dan luar dan jendela dengan standar kapal selam.
Baca Juga : Kalimat Terakhir Dylan Sahara untuk Ifan Seventeen sebelum Meninggal karena Tsunami Banten
Bahan pembuatannya pun berkualitas.
Kapsul ini dibuat dari aluminium keras dengan fungsi membuat penumpang di dalamnya tetap hangat.
Berbentul silinder, jangan takut jika kapsul akan berputar.
Baca Juga : Pesan Terakhir Dylan Sahara, Istri Ifan Seventeen untuk Sang Ibunda Sebelum Jadi Korban Tsunami Banten
Karena kapsul ini menggunakan pemutar air pada bagian bawahnya untuk mencegah kapsul terbalik atau berputar.
Untuk mencegahnya hanyut dan terbawa arus, kapsul ini bisa ditambatkan.
Kapasitas penumpang kapsul ini bervariasi.
Mulai dari dua orang sampai sepuluh orang!
Baca Juga : Ibu Mertua Aa Jimmy Bersandar Lemas Berharap Cucunya Segera Ditemukan Pasca Tsunami Banten
Lantas, bagaimana cara pemesanannya?
Kamu bisa memesannya langsung di situs resmi Survival Capsule.
Berminat?
(*)
Source | : | kompas,Tribun Jogja |
Penulis | : | Pradipta Rismarini |
Editor | : | Pradipta Rismarini |