Grid.ID - Kekcauan terjadi pada pesawat Aeroflot dalam penerbangan dari Moskow, Rusia, ke Bangkok, Thailand, Senin (1/5/2017).
Kekcauan itu diakibatkan turbulensi hebat, hingga membuat penumpang tumpah ruah.
Sekitar 20 orang dilaporkan cedera, termasuk beberapa bayi. Kebannyakan korban cedera mengalami patah tulang, karena saking hebatnya goncangan itu.
Turbulensi itu terjadi satu jam sebelum mendarat di Bangkok ketika masih dalam ketinggian 30.000 kaki atau sekitar 9.144 meter.
Saking mendadak dan besarnya goncangan, banyak penumpang yang sampai terlempar dari kursi.
(BACA JUGA: Sebelum Tewas, Aktivis Perempuan ini Disiksa, Alat Vitalnya Ditembak dan Ditusuk dengan Benda Tumpul)
Sebagian sampai berdarah, beberapa malah tak sadarkan diri karena benturan keras.
Tak hanya itu, kabin pesawat sampai terbuka dan barang-barang penumpang berjatuhan.
Perkakas dan barang-barang di pantry pun juga berjatuhan.
"Banyak orang yang mengalami patah hidung, terutama penumpang di bagian belakang. Beberapa orang sepertinya mengalami patah tulang," demikian dilaporkkan Evgenia Zibrova lewat akun Instagramnya.
"Beberapa bayi dan anak kecil tampak memar. Bersyukur, kami masih selamat. Aeroflot, tolonglah orang-orang ini," tambahnya.
Wakil Kepala Konsulat Rusia di Thailand, Vladimir Sosnov mengatakan, "Ada beberapa yang mengalami beberapa patah tulang. Para penumpang berasal dari Rusia dan beberapa negara lain."
Pesawat berjenis Boeing 777 itu membawa para wisatawan.
Sebuah sumber mengatkaan, saat ini 19 orang terpaksa dirawat di rumah sakit di Bangkok. Ada setidaknya 2 orang yang harus menjalani operasi.
(BACA JUGA: Jupe Dalam Keadaan Begini Masih Harus Berurusan dengan Polisi, Gara-gara Laporan Nikita Mirzani)
Menurut saksi yang tak mau disebutkan namanya mengatakan, "Pesawat Boing 777 itu tiba-tiba masuk zona turbulensi yang sangat kuat sebelum persiapan mendarat."
"Akibatnya, pesawat terhentak dan jatuh beberapa ratus meter. Sehingga, beberapa penumpang terlempar," tambahnya seperti dikutip Mirror.co.uk.
Penulis | : | Hery Prasetyo |
Editor | : | Hery Prasetyo |