"Mengikuti pesan Almarhum jika meninggal kelak almarhum ingin dimakamkan sesuai syariat, hanya dgn batu sederhana sebagai penanda, tidak ingin disemen ataupun diubah dlm bentuk apapun, tidak di taburi bunga, bahkan tidak diacara tahlilkan," jelasnya.
Di akhir pesannya, istri Bani Seventeen pun tak lupa memohon maaf dan meminta doa untuk mendiang sang suami agar diterima di sisi-Nya.
"Mohon maaf buat teman2 yg melayat di makam, agar mendoakan mas Bani, diampunkan segala dosa2nya, diterima segala amal ibadah, sholatnya, ditempatkan di sisi Allah yg paling mulia."
"Kami hanya ingin menjalankan syariat Nya. Mohon maaf sebesar besarnya dari saya mewakili Keluarga besar mas Bani. Terima kasih," tutup Cindri Wahyuni.
Baca Juga : Jenazah Bani Seventeen Tiba di Rumah Duka Pasca Tsunami Banten, Istri: InshaAllah Kita Ketemu di Jannah
Sebelumnya diketahui, Bani Seventeen menjadi salah satu korban meninggal akibat tsunami Banten yang terjadi Sabtu (22/12/2018) malam.
Saat tsunami terjadi, Bani sedang manggung bersama grup band Seventeen di Tanjung Lesung Beach Resort, Banten.
Jenazah Bani Seventeen dibawa ke kampung halamannya di Yogyakarta dan dimakamkan pada Senin (24/12/2018) selepas dzuhur.
Ia meninggalkan seorang istri bernama Cindri Wahyuni dan anak semata wayang bernama, Inara Ashalina Anindri. (*)
Source | : | |
Penulis | : | Atikah Ishmah W |
Editor | : | Atikah Ishmah W |