Grid.ID - Istri Herman Seventeen, Juliana Moechtar meminta maaf atas nama suaminya yang genap 7 hari meninggal dunia.
Juliana Moechtar, istri Herman Seventeen juga mengenang kisah suaminya semasa masih hidup.
Hal ini disampaikan istri Herman Seventeen, Juliana Moechtar di akun Instagramnya.
Seminggu yang lalu, grup band Seventeen menjadi korban dalam terjangan tsunami saat mengisi acara di Tanjung Lesung (22/12/2018).
Baca Juga : Usai Gelar Tahlilan 7 Hari Kepergian Personel Seventeen, Suasana Basecamp Sepi dan Tak Berhuni
Herman Sikumbang menjadi salah satu anggota grup band Seventeen yang jadi korban tsunami Banten.
Saat kejadian, istri Herman tidak ikut dalam acara gathering di sebuah resor di Tanjung Lesung tersebut.
Padahal kebanyakan anggota band tersebut mengajak serta istri dan anak-anaknya sebagai momen berkumpul serta liburan keluarga.
Namun karena ada jadwal syuting, Juliana tidak bisa ikut dalam acara tersebut.
Baca Juga : Begini Isi Percakapan Terakhir Herman Seventeen dengan Sang Istri, Juliana Moechtar
Juliana pun mengaku bahwa suaminya telah berkali-kali mengajaknya untuk ikut.
Gitaris Seventeen ini pergi meninggalkan seorang istri dan satu anak yang masih berusia 3 tahun.
Juliana sebagai istri meminta maaf kepada semua orang atas nama suaminya.
Ia juga meminta kepada semua orang yang pernah mengenal suaminya agar mengenang hal-hal yang baik dari Herman Sikumbang.
Baca Juga : Cerita Istri Herman Seventeen Soal Makam sang Suami, Semasa Hidup Almarhum Sempat Puji Lokasi Pemakamannya
"Assalamualaikum, Hari ini tepat 7 hari alm pergi meninggalkan kita semua,
Saya @julianamoechtar istri dari almarhum @hermanseventeen mewakili almarhum : “saya” (hermanseventeen)
Meminta maaf jika selama ini ada kesalahan yg saya sengaja maupun tidak dalam perbuatan, perkataan maupun tingkah laku...
kenanglah apa yg baik dari diri saya, Karya2 saya Dll ,," tulis Juliana dikutip Grid.ID dari akun Instagram @julianamoechtar (31/12/2018).
Mengenang masa-masa indah sang suami, Julia juga mengungkapkan hal pertama yang membuat suaminya jatuh cinta dengan musik.
Baca Juga : Irfan Govinda Ungkap Firasat yang Pernah Dirasakan Herman Seventeen Sebelum Meninggal Dunia
Musik sudah menyatu dalam jiwa Herman dan bermula saat dirinya dibelikat gitar oleh ayahnya.
"musik merupakan jiwa saya ,, itu semua berawal dari saat saya meminta dibelikan gitar oleh papa saya Dan dari situlah cerita serta kisah2 saya bermula juga bermakna,," ungkap Juliana mewakili suaminya.
Herman juga sudah menganggap band Seventeen sebagai keluarga, jiwa dan darahnya.
"Seventeenband @seventeenbandid adalah keluarga saya ,jiwa saya Dan Darah saya,, sampai kapan pun saat kita mengenal dan menyentuh musik kita tidak akan menyakiti orang lain Dan tidak akan ada rasa sakit, musik adalah cara kita berkomunikasi, cara kita mengerti kehidupan ,cara kita menghadapi, memaknai hidup, bersilahturahmi dan bersatu,krn di dalam musik kita banyak menyimpan kisah dan cerita disetiap langkah perjalanan ini,," lanjutnya.
Baca Juga : Datangi Makam sang Ayah, Anak Herman Seventeen Ucapkan Kata-kata yang Menyentuh Hati
Mewakili sang suami, Juliana juga menyampaikan rasa terima kasih kepada semua orang yang telah memberikan dukungan kepada Seventeen.
"Dan saya sangat berterimakasih atas support semua orang yg selama ini yg sangat mencintai seventeenband, ini adalah takdir dari yg Maha kuasa Allah SWT... saat takdir itu terjadi saat itu lah Allah SWT memberikan rasa sayangnya, “Rasa sayang yg begitu besar” ...
Hanya doa Dan doa yg sekarang bisa kalian berikan ketika semua kenangan itu dirasakan, kenangan yg Indah disaat2 bersama saya Dan seventeenband,,
Saat semua telah iklas saat itu lah kita memulai hidup yang baru , hidup yg lebih baik walaupun berbeda dunia,,
Dan sampai kapan pun perjalanan ini adalah milik kita semua ..
Kullu Nafsin Dzaiqotul Maut”. Semua yang bernyawa pasti akan mengalami kematian. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan. (QS. Al Ankabut : 57)
- Herman sikumbang bin syahril sikumbang - Tidore 30 desember 2018 -
22 rabiul akhir 1440 H
Walaikumsallam..." tutup Juliana Moechtar di akun Instagramnya.
(*)
Source | : | |
Penulis | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |