“Para personil sudah dididik dengan baik untuk jasa pengawalan seseorang atau sebuah event,” ujarnya.
Masih menurut Bayu, untuk memesan jasa pengamanan, seseorang dengan mudah bisa mengisi formulir di aplikasi yang sudah didownload oleh pemesan.
(BACA JUGA Sadis, Sopir di Garut Sengaja Lindas Istrinya Sendiri dengan Truk Tronton Hingga Hancur )
Aplikasi ini nantinya mengharuskan pemesan untuk mengisi beberapa kolom seperti email, nama, nomor telpon, kota tinggal, keamanan yang dibutuhkan pemesan.
“Pemesan akan mendapatkan respon maksimal dua jam setelah pemesanan, setelah siap semua, maka bodyguard akan datang bertugas sebagaimana kemauan pelanggan,” jelasnya.
Bayu menegaskan bahwa bodyguard yang disewa customer tidak diperuntukan untuk keperluan yang bersifat intimadasi.
Misalnya, untuk menagih hutang, mengancam seseorang, transaksi yang dilarang undang-undang.
(BACA JUGA Ngeri, Perilaku Kanibal Suku Korowai di Papua Barat, Potongan Tubuh dan Otak Manusia Dimakan Saat Hangat )
“Kita murni untuk pengawalan yang sifatnya tidak melanggar hukum,” ujarnya.
Kendati bisa pesan bodyguard lewat aplikasi, namun My Guards Indonesia untuk sementara hanya bisa memenuhi kebutuhan pemesan bodyguard di lima wilayah kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Batam, Surabaya dan Bali.
Bayu menambahkan, kecanggihan teknologi seperti saat ini, menuntut pengelola jasa pengamanan untuk lebih aktif menjemput bola.
(BACA JUGA Diserbu Jutaan Semut Api Mematikan, Australia Siap Perang dengan Dana Rp 200 Miliar)
Cara-cara modern dengan memanfaatkan aplikasi online sudah harus dilakukan untuk memudahkan pelanggan mendapatkan keamanan yang dibutuhkan.
"Kalau ojek dan tukang pijat saja bisa pesan online, kenapa pengamanan tidak bisa?” candanya.
“Lewat My Guards Indonesia, kami menjawab kebutuhan pelanggan untuk pengamanan,” tegasnya. (Hasanudin Aco)
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?