Grid.ID - Kasus pembunuhan adalah kejahatan keji dan sulit dimaafkan apalagi setelahnya melakukan mutilasi.
Mungkin terdengar tidak manusiawi dan pelaku perlu dihukum seberat-beratnya oleh polisi karena sudah melakukan tindakan biadab.
Akan tetapi berbeda dengan nenek ini.
Sang nenek melakukan pembunuhan dan memotongnya menjadi 70 bagian tapi dibebaskan oleh polisi.
Ternyata hal itu bukan tanpa sebab, ada kisah memilukan di baliknya hingga membuat nenek ini akhirnya dibebasakan meski melakukan tindakan keji.
Baca Juga : Intip Warna Kebaya Favorit Kahiyang Ayu yang Modis dan Sederhana
Baca Juga : Beredar Video Adik Bungsu Billy Syahputra Jadi Tukang Parkir, Mak Vera Beri Tanggapan
Melansir dari Daily Mirror pada Jumat (28/12/2018), nenek ini diketahui beranam Lyudmila R, yang dinyatakan bersalah atas tindakan pembunuhan.
Hal itu terungkap setelah polisi menerima telepon dari tetangganya yang mencium bau mayat dari apartemennya.
Lyudmila R mengatakan pada petugas bahwa ia membawa plastik berisi daging busuk, yang dibawa putranya dari perjalanan berburu.
Tapi, polisi memeriksa dan tak disangka ia menemukan potongan tangan manusia, dan kaki manusia di dalam tas plastik tersebut.
Akhirnya ia ditahan, dan plastik-plastik lain yang dibuang telah diperiksa oleh polisi, di mana semuanya berisi sisa-sisa manusia yang terpotong dan dibuang di tempat sampah.
Selama 3 jam wanita ini terus menceritakan kisah mengenai daging beruang.
Baca Juga : Pengin Disayang Mertua Seperti Enda Ungu? Ikuti 5 Cara Ini, Yah!
Baca Juga : Dari Aura Kasih Hingga Nikita Willy, Inilah Deretan Artis Indonesia yang Tampil Anggun dengan Kebaya Bali
Tapi polisi menyadari bahwa itu adalah omong kosong.
Hingga akhirnya setelah dipaksa untuk mengatakan yang sebenarnya, kebenaran mulai terungkap.
Awalnya, korban yang tak lain adalah putranya diusir oleh istrinya dan datang untuk tinggal bersama dengan nenek ini.
Setelah setahun tinggal bersama, pria ini berubah menjadi liar, dan melakukan banyak kekerasan pada nenek ini dengan menyerang dan melecehkannya.
Bahkan membuatnya pingsan di kamar mandi. Karena tak tahan dengan tindakan kasarnya, nenek ini mengambil wajan dapur dan memukul kepalanya.
Hingga kemudian, putranya ini pingsan dan tidak bergerak selama beberapa hari di lantai.
Sadar putranya meninggal, nenek ini berusaha menyingkirkan mayatnya dengan cara memotongnya menjadi lebih dari 70 bagian.
Baca Juga : 12 Deretan Selebriti yang Menikah di Tahun 2018, Maia Estianty dan Irwan Mussry Curi Perhatian!
Baca Juga : Anggunnya Penampilan Aura Kasih dalam Balutan Kebaya Jawa di Hari Pernikahannya
"Seolah-olah pikiranku dimatikan," katanya.
"Aku melakukan semuanya seperti robot. Saya pergi membeli gergaji listrik, karena tangan saya sakit dan saya tidak bisa menggunakan pisau," jelasnya.
"Lalu saya memasukkan masing-masing ke dalam kantong plastik dan mengikatnya," tambahnya.
Dia menjelaskan, "Saya tidak meneteskan air mata saat melakukan semua ini."
"Saya berada dalam kondisi pikiran yang aneh, seolah bergerak dalam kabut," katanya.
Baca Juga : Deretan Penampilan Anggun Aura Kasih dalam Balutan Kebaya, Contek deh!
Dia melukai tangannya sambil menggiling anaknya dengan alat listrik dan pergi ke rumah sakit, kemudian dirawat di rumah sakit hingga mayat ini busuk.
Karena hal itu, wanita itu ditahan di kepolisian Khabarovsk, Rusia minggu lalu, dan dihukum karena membunuh putranya ketika dalam kondisi gangguan emosi yang ekstrem.
Dia dibebaskan dari hukuman penjara, tapi selama 23 bulan telah dilarang meninggalkan kotanya.
Dia tunduk pada jam malam dan tidak dapat mengubah alamatnya tanpa izin.
Pejabat jaksa penuntut negara mengatakan, "Sejujurnya, kami belum memiliki kasus seperti itu dalam 15 tahun terakhir."
Artikel ini pernah tayang di Intisari Online dengan judul Bunuh Putranya dan Mutilasi Jadi 70 Bagian, Nenek Ini Justru Dibebaskan oleh Polisi Setelah Mendengar Motifnya
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Penulis | : | None |
Editor | : | Nailul Iffah |