Grid.ID –Sadar atau tidak, kita sering kali berbagai dalam menggunakan barang-barang sehari-hari bersama teman atau pasangan kita.
Nyatanya, berbagi barang dengan orang lain justru berbahaya bagi kesehatan tubuh loh.
Salah satu diantaranya bisa menularkan bakteri berbahaya.
Baca Juga : Di Ethiophia Masih Tahun 2012, ini 9 Negara yang Punya Kalender Berbeda!
Apa saja sih benda ini?
Berikut ini 10 benda yang menularkan bakteri jika digunakan secara bergantian tanpa kita sadari yang telah dirangkum dari Brightside.me
Kita tidak bisa melihatnya tetapi ada sejumlah besar bakteri, virus, dan mikroorganisme jamur pada jari dan kuku manusia.
Karena itu, gunting kuku biasa bisa menjadi vektor infeksi.
Dengan demikian, penggunaan gunting kuku orang lain meningkatkan risiko penyakit jamur dan HPV (human papillomavirus).
Baca Juga : Terhitung 1 Januari 2019, Ponsel Tipe ini Tak Lagi Bisa Gunakan WhatsApp!
Ada banyak pembuluh darah di telinga.
Itu sebabnya sangat mudah terinfeksi penyakit yang ditularkan melalui darah hanya dengan mengenakan anting teman .
Lain kali jika terpaksa atau memang ingin meminjam anting-anting, bersihkan dengan alkohol sebelum dan setelah memakainya.
Di bawah permukaan bibir, ada pembuluh darah juga.
Mereka siap untuk membawa semua yang kamu masukkan ke bagian wajah ke dalam aliran darah - bahkan mikroba.
Virus herpes dapat ditularkan dari satu orang ke orang lain ketika berbagi balsem atau lipstik , bahkan jika pembawa tidak memiliki gejala penyakit yang terlihat.
Baca Juga : Mimpi Diputusin Pacar Hingga Bencana Alam, ini 5 Arti Mimpi Buruk yang Sering Kita Alami
Jika kamu menggunakan pinset orang lain untuk mencabut beberapa helai rambut, itu tidak menakutkan.
Tetapi jika kamu menggunakannya untuk menghilangkan rambut dan darah yang tumbuh ke dalam, alat ini dapat menyebabkan penyakit serius di masa depan.
Dalam kasus seperti itu, pinset bisa menjadi pembawa hepatitis C dan HIV .
Jika tidak ada pilihan lain selain berbagi pinset, gosok dengan alkohol.
Ball deodoran dapat membawa infeksi serius , terutama jika bakteri mengalami luka kecil setelah bercukur.
Deodoran yang harum hanya menutupi bau dan tidak mencegah multiplikasi bakteri.
Karena itu, selalu pilih deodoran dengan bahan antibakteri dan jangan membaginya, bahkan dengan keluarga.
Baca Juga : Mimpi Diputusin Pacar Hingga Bencana Alam, ini 5 Arti Mimpi Buruk yang Sering Kita Alami
Mikroorganisme menutupi batang sabun setelah digunakan - tidak hanya mikroba yang tidak berbahaya tetapi juga virus berbahaya.
Yang terburuk dari semuanya adalah ketika sabun itu terletak di piring sabun basah.
Itu karena kelembaban menciptakan lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan bakteri, jamur, dan virus.
Untuk mengurangi risiko infeksi, gunakan sabun cair dari dispenser.
Jangan pernah berbagi sisir kepada siapa pun dan jangan gunakan sisir orang lain.
Ini meningkatkan risiko penangkapan parasit seperti kutu, kudis, dan bahkan infeksi staph.
Jika kamu terpaksa berbagisisir, segera bersihkan dengan pembersih.
Cara terbaik untuk melindungi diri sendiri adalah dengan tidak berbagi sisir dengan orang lain.
Baca Juga : Dikenal Bikin Gemuk, Nyatanya Pasta Jadi Salah Satu Makanan Penurun Berat Badan
Handuk adalah tempat berkembang biak bagi kuman , terutama ketika itu tergantung di kamar mandi dengan kelembaban tinggi.
Jika handuk mulai berbau apak, itu berarti ada perkembangan jamur dan bakteri.
Handuk semacam itu dapat menginfeksi pemiliknya dengan infeksi jamur dan bakteri yang menyebabkan ruam, jerawat, dan konjungtivitis.
Untuk menghilangkan bahaya ini, cuci handuk setelah 4-5 kali penggunaan dan selalu biarkan benar-benar kering.
Hindari berbagi produk rias yang bersentuhan dengan cairan tubuh seperti air mata, mukosa hidung, air liur, darah, atau jerawat nanah.
Ini berarti bahwa lebih baik untuk tidak berbagi eyeliner, eyeshadow, maskara, concealer, makeup base, lipstik, dan rouge.
Juga, jangan beri siapa pun kuas makeupmu dan jangan pernah menggunakan sampler di toko kosmetik.
Baca Juga : Pria ini Pesan 250 Jangkrik Secara Online, Saat Kotaknya Dibuka Justru Menghebohkan Satu Rumah!
Berbagi earphone dengan orang lain dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri di telinga.
Risiko meningkat jika kamu menggunakannya sambil berolahraga.
Panas dan kelembaban tambahan berkontribusi pada perkembangannya.
Selain itu, jika kamu berbagi earphone, bersiaplah untuk bakteri seperti streptococcus dan staphylococcus untuk masuk ke telinga dan menyebabkan infeksi, bisul, dan pustula.
Jika masih ingin berbagi aksesori ini dengan seseorang atau meminjamnya, bersihkan earphone dengan kapas yang dicelupkan ke dalam alkohol.
Jadi, stop kebiasaan sepele ini jika tak ingin berbagi bakteri ya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews dengan judul, “10 Benda ini Bisa Tularkan Bakteri jika Digunakan Bergantian, Ada Sisir hingga Earphone”
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Source | : | tribunnews,bright side |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |