Laporan Wartawan Grid.ID, Agil Hari Santoso
Grid.ID - Indonesia kembali berduka setelah warga Desa Sirnaresmi, Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat, menjadi korban longsor Sukabumi, pada Senin (31/12/2018).
Mengutip pernyataan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di akun Twitter-nya @Sutopo_PN, tim SAR gabungan dikerahkan untuk mencari korban longsor Sukabumi.
Proses evakuasi korban longsor Sukabumi yang dilakukan semenjak kejadian, terus menghadapi berbagai kendala.
Sutopo mengatakan, mulai dari jaringan komunikasi hingga cuaca hujan yang tak menentu menjadi kendala yang dihadapi tim evakuasi longsor Sukabumi.
Kesulitan yang dihadapi tim evakuasi, juga dirasakan oleh keluarga para korban yang hingga kini masih menghilang.
Suara tangis warga terdengar memenuhi posko Tim Sar yang berjarak 1 km dari lokasi longsor Sukabumi.
Baca Juga : Update Terbaru Longsor Sukabumi : Jumlah Korban Tewas Bertambah dan Evakuasi Masih Terus Dilakukan
Warga Desa Sirnaresmi hanya bisa menangis pilu di depan posko Sar, berharap menerima kabar baik tentang anggota keluarganya yang kini masih menghilang.
Mengutip dari tayangan di kanal Youtube Metrotvnews, seorang ibu tampak menangis histeris menunggu kabar anggota keluarganya yang masih menghilang.
Warga lain yang berupaya untuk menguatkan sang ibu, turut menangis karena musibah yang dirasa datang secara tiba-tiba di malam tahun baru 2019.
Baca Juga : Terjadi Longsor Sukabumi, Berikut Video Amatir yang Dirilis BNPB dan Update Jumlah Korban
Rasa haru tak hanya dirasakan oleh orang-orang yang belum mendapatkan kabar keluarganya.
Menilik tayangan Kompas TV, seorang pria hanya bisa berdiri lemas saat menerima kabar bahwa jenazah istrinya telah berhasil ditemukan.
Dengan dibantu oleh warga lainnya, pria berbaju biru itu datang ke Posko SAR untuk melihat jenazah istri terkasihnya.
Baca Juga : Update Terkini Longsor Sukabumi : Jumlah Korban Tewas dan Foto-Foto Terbaru Proses Evakuasi!
Petugas SAR yang berjaga disana, mencoba menguatkan sang pria dengan cara mengusap-usap kepalanya.
Mengutip Kompas, jenazah tersebut merupakan 1 dari 3 jasad yang berhasil dievakuasi TIM SAR pada Selasa (1/1/2019) pagi.
Evakuasi korban longsor Sukabumi, masih terus dilakukan hingga kini walau terhalang beberapa kendala.
Baca Juga : Terjadi Longsor Sukabumi, Berikut Video Amatir yang Dirilis BNPB dan Update Jumlah Korban
Selain cuaca, kurangnya peralatan berat memperlambat proses evakuasi yang dilakukan tim SAR gabungan.
"Karena kondisi jalan yang tidak memungkinkan, alat berat terparkir di Desa Sukaresmi, gak bisa naik kesini," ujar Kasi Kedaruratan BPBD Sukabumi, Eka Widyaman, dikutip Grid.ID dari Kompas TV.
Eka mengatakan, minimnya peralatan berat membuat tim evakuasi hanya bisa mengandalkan tenaga manusia, serta peralatan sederhana seperti cangkul dan sekop.
Walau begitu, Eka mengatakan bahwa timnya tengah mempersiapkan alat berat berukuran kecil untuk membantu proses evakuasi.
"Sedang diusahakan alat berat yang kecil, mudah-mudahan bisa masuk, ini sedang menuju kesini," tambah Eka.
Mengutip pernyataan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, hingga Senin (1/1/2019) siang, tim evakuasi telah menemukan 9 korban longsor Sukabumi yang meninggal dunia.
Jumlah korban longsor yang menimbun 30 unit rumah di Kampung Cimapag Desa Sirnaresmi Kec Cisolok Kab Sukabumi pada 1/1/2019 pukul 11.45 WIB: 32 KK / 107 Jiwa tertimbun:
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) January 1, 2019
60 orang selamat.
• 4 orang luka-luka
• 9 Orang meninggal dunia
• 34 orang dalam pencarian. pic.twitter.com/p8YYUmx5LB
(*)
5 Rekomendasi Drakor Kisah Kehidupan Artis dan Idol Kpop, Terbaru Ada Namib Dibintangi Ryeoun
Source | : | Kompas TV,Twitter @Sutopo_PN,youtube/metro tv news |
Penulis | : | Agil Hari Santoso |
Editor | : | Agil Hari Santoso |