Baca Juga : Menegangkan! Detik-detik Penyelamatan 2 Wisatawan yang Tergulung Ombak Pantai Parangtritis Yogyakarta
Ia berharap penghasilan sebagai TKW di Timur Tengah bisa mengangkat derajat ekonomi keluarga di kampung halaman.
Tapi, mimpi Nurlian untuk memperbaiki nasib di negeri orang itu hanya mimpi belaka. Jangankan mendapatkan penghasilan cukup, dirinya justru jadi korban kekerasan yang dilakukan sang majikan.
“Batin saya terguncang begitu mendapat perlakuan tidak manusiawi. Karena tidak tahan mendapat perlakuan majikan, saya hanya bertahan setahun. Tahun 2006 saya kembali ke rumah,” kisah Nurlian mengenang masa lalunya yang pahit.
Meski sudah beberapa tahun kembali tinggal desa, namun bayang-bayang suram semasa menjadi TKW masih sangat membekas di benak dan hati Nurlian. Ia merasa hak-haknya sebagai perempuan dilanggar.
Tahun 2013, Nurlian mulai mengenal LBH-APIK melalui para relawan yang datang ke desanya untuk memberikan edukasi tentang hak-hak perempuan dan anak.
Sebagai orang yang punya rasa ingin tahu yang tinggi, ia mencoba menggali, apa sebenarnya yang disampaikan para relawan tersebut.
"Ternyata materinya sangat menarik. Dari sana saya tahu apa saja hak-hak dasar perempuan. Dan seketika itu juga saya melibatkan diri, sekaligus ditunjuk sebagai ketua posko paralegal di desa ini,” kata Nurlian yang terlihat menguasai isu tentang pendampingan hukum bagi perempuan dan anak karena seringnya bergulat dengan dunia hukum.
Baca Juga : Potret Sosok 3 Saudara Perempuan Najwa Shihab yang Jarang Terekspos, Nggak Kalah Cantik!
Menurut Nurlian, tugasnya sebagai paralegal adalah memberi edukasi pada perempuan desa tentang apa saja hak-haknya, sekaligus mendampingi apabila diantara para perempuan atau anak di desanya menghadapi persoalan hukum.
Sejak LBH-APIK masuk ke desanya, berbagai lembaga untuk lebih memberdayakan perempuan desa didirikan, misalnya Lembaga Forum Warga dan Sekolah Pelopor Keadilan.
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya