Grid.ID - Film drama romantis Critical Eleven siap tayang pada 10 Mei 2017 mendatang.
Diperankan oleh dua aktor ternama, Reza Rahadian dan Adinia Wirasti, tentunya semakin menambah rasa penasaran masyarakat yang sudah tak sabar menanti tayangnya film tersebut.
Di film yang diangkat dari novel berjudul sama karya Ika Natassa itu, dikisahkan kehidupan asmara Ale dan Anya, yang bertemu pertama kali di atas pesawat terbang menuju Sydney, Australia.
Bermula dari sana, keduanya pun jatuh cinta dan sepakat untuk menikah.
Sebagai suami istri, karakter Ale dan Anya digambarkan sebagai pasangan paling romantis yang mungkin bisa membuat para penonton iri.
Tinggal berdua di apartemen mewah di Manhattan, Ale dan Anya juga mengisi bulan madu dengan jalan-jalan di kota New York.
Keduanya juga kerap mengumbar kemesraan lewat kecupan mesra hingga hubungan suami istri yang cukup romantis.
Lantas bagaimana perasaan Reza dan Rasti ketika diharuskan untuk berbagi adegan intim dan mesra dalam film itu?
"Ale dan Anya itu pasangan yang ekspresif banget, romantis sekali. Apalagi Ale." kata Rasti ditemui di Plaza Indonesia, Jakarta, Jumat (5/5/17).
"Sebenarnya kami berdua adalah aktor dan aktris profesional yang memang harus punya tanggung jawab terhadap cerita yang diterima. Keintiman dari suami-istri itu masa cuma pegangan tangan aja?" tanyanya lagi.
Reza pun sempat berceletuk dengan nada canda, "Kayak begini kenapa harus ditanyakan, sih? Ciuman itu bagaimana ya? Namanya juga pasangan suami-istri, kalau nggak pernah, ya derita lo. Makanya coba, ha ha ha."
Selain menganggap hal itu sebagai salah satu bagian dari peran, keduanya juga mengaku tak kesulitan ketika syuting adegan tersebut berlangsung di hadapan banyak orang.
Malah, Reza dan Rasti sempat heran mengapa adegan itu tak segera disudahi oleh sutradara.
"Proses, sih, cepat. Take juga nggak dulang-ulang, ah, berjalan dengan natural. Kalau sutradaranya lagi kesenengan liat, diulang-ulang. Kita lagi adegan, nunggu, kok nggak di-cut? Ha ha ha." seloroh Reza mengundang tawa. (Kompas.com/Wida Citra Dewi)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Penulis | : | Hery Prasetyo |
Editor | : | Hery Prasetyo |