Grid.ID - Pria yang melakukan domestic violence alias kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) sering kali dikatakan tumbuh dalam keluarga dengan ayah yang juga melakukan kekerasan terhadap istri dan anak-anaknya.
Namun, hal ini sebenarnya nggak bisa dijadikan pembenaran.
Dalam kenyataannya, kebanyakan pelaku KDRT nggak punya latar belakang tersebut.
(BACA JUGA: Istri Pertama VS Istri Kedua Ala Trio Macan, Kira-kira Sindir Siapa Yah?)
Beberapa dari mereka berasal dari keluarga yang berkekurangan, dan beberapa yang lain mengalami ketergantungan pada alkohol.
Situs Better Health Channel mengatakan, para peneliti mendapati bahwa pria yang melakukan KDRT punya ciri-ciri seperti ini:
1. Pakai kekerasan fisik dan emosional untuk mengontrol keluarganya.
Memberi label "buruk", "sundal", "bodoh", dan sebagainya kepada istri atau anak-anak sudah merupakan bentuk kekerasan emosional.
2. Meyakini bahwa mereka memiliki hak untuk berperilaku dengan cara apa pun yang mereka pilih ketika sedang berada di rumahnya.
3. Berpikir bahwa pria sejati harus tangguh, kuat, dan menjadi kepala rumah tangga.
Oleh karena itu, mereka juga meyakini bahwa merekalah yang harus mengambil semua keputusan, termasuk berapa jumlah uang yang boleh dibelanjakan.
Rayakan Natal di Bali Bareng Keluarga, Erika Carlina Ingin Vibes Natal yang Lebih Intimate