Grid.ID - Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo alias Jokowi di Papua penuh sensasi dan warna.
Pada Rabu (10/5/2017), Jokowi mengawali kunjungan dengan meninjau Pasar Mama Mama yang dibangun sejak 30 April 2016.
Ternyata, pasar yang diharapkan menjadi pusat perputaran ekonomi di Kota Jayapura itu sudah selesai dan siap dioperasikan.
"Yang paling penting ini sudah 100 persen siap, kemudian pelatihannya juga terus dilakukan," ujar Presiden kepada para jurnalis usai peninjauan.
Hanya, bukan Presiden yang akan meresmikan pasar itu.
"Untuk peresmian nanti biar Pak Gubernur saja, menunggu Walikota baru dilantik. Karena ini nanti tanggung jawabnya ada di Pemda, yang membangunkan kita tapi tanggung jawab di Pemda jadi menunggu Pak Walikota dilantik saja," ungkapnya.
Jokowi langsung menuju Kabupaten Jayawijaya, meninjau pembangunan Jalan Trans Papua di ruas Wamena - Mamugu.
Dalam meninjau langsung pembangunan jalan Trans Papua ruas Wamena-Mamugu 1, Jokowi mencoba merasakan sensasi jalan itu dengan ngetrek.
Didampingi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono, ia mengendarai motor trail untuk merasakan jalan itu.
Ia dan rombongan menyusuri jalan sepanjang 7 km yang tengah dibangun itu.
Jokowi berujar, dengan mengendarai kendaraan roda dua tersebut, terasa betul kesulitan yang dialami selama proses pembangunan.
"Kalau naik trail kelihatan jelas kesulitannya. Itu baru naik, coba bayangkan yang membangun. Kita ini kan coba melihat di lapangan," ujarnya kepada para jurnalis usai peninjauan.
Papua dengan medannya yang begitu sulit memang menjadi hambatan sekaligus tantangan tersendiri dalam membangun infrastruktur di sana.
Oleh karenanya, untuk mengupayakan percepatan pembangunan jalan Trans Papua, Kementerian Pekerjaan Umum bekerja sama dengan pihak TNI di awal pembangunan.
"Ini awalnya dikerjakan oleh TNI dulu. Saya tadi dengan Panglima lihat kesulitannya seperti apa. Kemudian setelah terbuka, baru Kementerian PU masuk untuk aspal, untuk mengikuti apa yang telah dikerjakan oleh TNI.
"Saya kira kalau duet ini dilakukan terus ini akan mempercepat," kata Presiden.
Keterlibatan TNI ini memang dirasa sangat diperlukan.
Dengan medan yang berada pada ketinggian sekira 3.200 meter di atas permukaan laut menjadikan peranan mereka sangat krusial.
"Pembukaan lahan dulu oleh TNI untuk membentuk badan-badan jalan. Supaya masyarakat di seluruh Tanah Air tahu betapa sangat sulitnya membangun jalan di Papua karena tanahnya bergunung-gunung yang sangat tinggi," terang Presiden.
Adapun ruas jalan yang disusuri oleh Presiden beserta rombongan kali ini merupakan salah satu ruas dari sekitar 4.300 kilometer Trans Papua yang sedang dalam proses pembangunan.
Sepanjang 3.800 kilometer sudah berhasil dibuka oleh TNI dan diharapkan pada tahun 2019 nanti seluruh ruas jalan sudah terbuka dan dapat dilalui.
"Ini tadi kita berjalan di ruas dari Wamena menuju ke Kenyam sepanjang 287 kilometer. Memang yang teraspal baru 37 kilometer, tetapi ini akan terus dikerjakan," ia menambahkan. (Biro Pers Kepresidenan)
20 Ucapan Selamat Imlek 2025 Dalam Bahasa Mandarin, Cocok Dikirim ke Orang Tersayang!
Penulis | : | Hery Prasetyo |
Editor | : | Hery Prasetyo |