Laporan Wartawan Grid.ID, Nailul Iffah
Grid.ID – Tantangan terbesar orangtua yang hidup di era millennials seperti sekarang ialah bagaimana mendidik dan membesarkan anak di zaman kecanggihan teknologi serta keterbukaan informasi.
Walaupun anak diklaim lebih mampu bersosialisasi dan belajar banyak hal dari internet, namun tetap saja anak generasi millennials cenderung lebih susah diajak berdiskusi ketimbang anak-anak di generasi sebelumnya.
‘Ngeyel’ dan merasa lebih pintar dari orang tuanya seringkali menjadi kasus yang mudah ditemukan pada anak generasi millennials.
(BACA JUGA: Ini 4 Perbedaan Cowok dan Cewek Millennials Saat Memilih Smartphone Baru, Hayooo Kamu Tipe yang Mana?)
Belum lagi, anak millennials disodorkan oleh kemudahan fasilitas yang tersaji instan yang membuat mereka pun lebih kritis sekaligus skeptis dalam menerima suatu masukan atau saran.
Kepada Grid.ID, psikolog terkenal Ayoe Sutomo menuturkan secara terbuka bagaimana mendidik anak millennials.
"Anak millennials menjadi kritis saat menanyakan sebuah informasi yang didapat dengan mudah misalnya dari internet," ujar Ayoe Sutomo pada Grid.ID .
(BACA JUGA: Anak Generasi Millennials Berani Melakukan Hubungan Seks di Luar Nikah, Salah Siapakah?)
Lebih lanjut, ia menyarankan untuk menanamkan nilai moral sebagai landasan utama yang penting bagi anak.
"Jika misalnya banyak stimulus dari luar di sekelilingnya, kemudian anak merasa bingung ini benar atau salah, maka nilai moral yang nanti akan menuntunnya," tambah Ayoe.
Itu sebabnya, Ayoe sangat menganjurkan orangtua untuk menanamkan nilai moral dalam keluarga yang kuat untuk tahu mana value yang benar dan tidak benar.
(BACA JUGA: Ternyata Ini Penyebab Karier Generasi Millennials Sering ‘Mandek’ dan Disebut Tidak Profesional)
Diakui Ayoe, anak millennials tak akan segan bertanya hal yang dianggap tabu, pasalnya anak millennials memiliki sifat ingin tahu yang kuat.
Hal ini terjadi akibat pengaruh dari lingkungan, teknologi yang semakin canggih dan faktor gizi yang semakin baik serta stimulus yang makin berkembang.
Biasanya tingkat kesulitan dalam menghadapi anak usia remaja adalah mereka bertanya hal yang sangat kritis dan logis.
(BACA JUGA: Tren Sepatu Cewek Millennials Brogues Shoes, Kamu Sudah Punya Belum?)
“Itulah kenapa ibu dituntut untuk bisa memahami apa yang anak mau dengan tetap menanamkan nilai moral dan norma sejak dini, agar anak tetap tahu batasan mana yang boleh dilakukan,” papar Ayoe Sutomo.
Karena saat ini seks maupun kebiasaan ‘dewasa’ di luar nikah menjadi konsumsi sehari-hari yang sulit dilepaskan dari kehidupan generasi millennials.
(BACA JUGA: Kerennya Gaya Kartini Masa Kini Dian Sastro dengan Sneakers, Millennials Banget!)
Misalnya ciuman, berpelukan, mengumbar kemesraan, mempertontonkan aurat dan bagian intim tubuh lainnya juga dianggap sebagai hal biasa yang justru dinilai ‘keren’ dan modern.
Maka, mulailah menjalin komunikasi dengan anak secara baik dan anggaplah mereka sebagai teman, sehingga semua akan terkontrol dengan baik. (*)
Penulis | : | Ridho Nugroho |
Editor | : | Ridho Nugroho |