Coba Perawatan Rejuvula dengan Metode Suntik Darah Sendiri ke Area Miss V Agar Tetap Kencang

Grid.ID – Seiring pertambahan usia, tidak hanya wajah yang berubah menua, melainkan juga bagian organ kewanitaan yang tidak lagi kencang.

Ini biasanya dipengaruhi oleh perubahan hormon sekaligus fase yang dialami kaum hawa dalam hidupnya seperti melahirkan dan sebagainya.

Efeknya, Miss V tidak lagi kencang dan justru nampak kendur yang berpengaruh besar pada tingkat kepuasan seksual.

Nah, untuk mengatasinya, sejak tahun 2015 lalu sudah ada perawatan rejuvula yang diklaim mampu meremajakan organ kewanitaan hanya dengan sebuah suntikan.

(BACA JUGA: Ini 3 Pantangan yang Wajib Dipatuhi Sehabis Bercinta, Jika Dilanggar Miss V Bisa Infeksi Loh)

Rejuvula sendiri menawarkan metode injeksi yang di dalamnya menggunakan kandungan darah kamu sendiri.

Injeksi tersebut terdiri dari plasma darah atau cairan kental berwarna kuning yang didapat jika dipisahkan dari darah.

Pencipta perawatan Rejuvula berjanji jika perawatan injeksi tersebut akan mengisi sekaligus mengencangkan vagina, yang mana bisa membuat kulit menjadi lebih halus dan tampak muda.

(BACA JUGA: Jangan Biarkan Miss V Kamu Kena Infeksi dan Bau, Ini Makanan Sehat Untuk Organ Intim)

Para ahli medis di balik penemuan metode pengencangan vagina tersebut juga mensinyalir bahwa Rejuvula akan mengaktifkan sel punca (stem cell) di area sekitar vagina dan mampu menyembuhkan tubuh lebih cepat serta efisien.

Proses yang diperlukan untuk sekali perawatan hanya berlangsung sekitar setengah sampai satu jam dan hasilnya bisa bertahan sampai 18 bulan ke depan.

(BACA JUGA: Bermula Dari Cuek, Kebiasaan Malas Mengganti Celana Dalam yang Lembap Bisa Buruk Buat Miss V)

Menariknya, penemu Rejuvula mengatakan bila libido pasien untuk bercinta akan meningkat dan bahkan juga mampu meningkatkan frekuensi orgasme setelah peremajaan organ vagina dilakukan.

Selain itu, injeksi Rejuvula juga akan membuat perempuan merasa lebih baik, khususnya bagi mereka yang punya pengalaman berulang mengenai rasa sakit atau nyeri di sekitar kelamin, atau yang biasa disebut dengan dyspareunia. (*)

PROMOTED CONTENT