Grid.ID - Sudah sekitar tiga bulan pedangdut Julia Perez masih terbaring lemah di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Salemba, Jakarta Pusat.
Ketika ibunya merayakan ulang tahun di ruangan Jupe di RSCM Jakarta Pusat, dia juga masih lemah.
Selain cuci darah, Jupe telah menjalani tindakan elektor encephalo graphy (EEG) atau pemeriksaan aktivitas otak.
Hal itu dilakukan untuk mengetahui tingkat kesadaran otak Jupe setelah sempat kritis.
(Baca Juga: Mengharukan, Sambil Menangis Jupe Berikan Kado Terindah Ini Untuk Ibunda)
Sang adik, Anggi pun mengatakan hasil pemeriksaan aktivitas otak kakaknya itu sudah keluar.
Anggi mengaku hasilnya kurang memuaskan bagi pihak keluarga.
"Jadi adanya EEG itu untuk mengetahui tingkat kesadaran sejauh mana. Hasil dari EEG kemarin memang ditemukan tingkat kesadaran itu kurang. Jadinya kita sedih banget dengernya tapi ya udah," ujar Anggi di Gedung A RSCM, Jakarta Pusat, Senin (15/5).
Namun Anggi sendiri tak mengetahui jumlah penurunan aktivitas otak Julia Perez sekarang ini.
"Enggak disebutin tapi memang kesadarannya berkurang. Itulah kenapa orang datang dia beda karena dia banyak tidur," ungkap Anggi.
Untuk kembali meningkatkan aktivitas otak tersebut, dokter mengurangi dosis pemberian obat penenang.
(Baca Juga: Jupe Sangat Sayang dengan Adik-Adiknya, Ini Amanat Jupe Untuk Mereka)
Julia Perez belakangan juga lebih banyak sadar dan mulai diminta untuk menggerakkan badannya.
Tempat dia tidur juga agak ditegakin. Udah mulai dikasih aktivitas, udah mulai olahraga-olahraga gitu," tutur Nia Anggia.
"Karena kemarin banyak sadar, tapi ternyata bikin dia enggak bisa tidur. Oh ya, beberapa hari ini juga mulai dikasih aktivitas kayak miring kiri, miring kanan, kaki diangkat, tangan, segala macam," tutur Anggi.
Keluarga Jupe berharap agar pelantun hits Aku Rapopo itu bisa pulang ke rumah sebelum puasa. (*)
(Baca Juga: Ternyata Damien Mantan Suami Jupe Masih Perhatian, Damien Kirim Ini untuk Jupe)