Laporan Wartawan Grid.ID, Kama Adritya
Grid.ID – Di tengah-tengah ancaman ransomware WannaCry, semua orang menjadi waspada terhadap kejahatan cyber.
Ransomware adalah salah satu jenis kejahatan cyber yang paling jahat karena menyandera data penting milik korban dan meminta tebusan.
Semua orang bisa kena ransomware ini, tak terkecuali perusahaan besar.
(BACA JUGA: 2 Jam Mengintip Kehidupan Pemadam Kebakaran, yang Pantang Pulang Sebelum Padam)
Perusahaan besar seperti Disney, menjadi korban terkini dari kasus hack dengan penyanderaan data ini.
Film Pirates of The Carribean: Dead Men Tell No Tales yang rencananya akan mulai tayang pada tanggal 26 Mei 2017 di seluruh dunia.
Namun, para hacker telah berhasil mencuri film tersebut dari tangan Disney dan mengancamnya akan menyebarkan film tersebut ke Internet jika Disney tidak membayar tebusan yang diminta mereka.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh CEO Disney, Bob Iger yang mengatakan ke pada para karyawan di pertemuan darurat bahwa mereka menjadi target hacker.
Bob Iger menegaskan bahwa Disney tidak akan tunduk kepada tuntutan para kriminal seperti para hacker ini dan Disney bekerjasama penuh dengan aparat kepolisian federal untuk menangani masalah ini.
(BACA JUGA: Menurut Sains, Ini Adalah Posisi Duduk yang Paling Aman Saat Naik Kendaraan Umum)
Meski Bob Iger tidak mengatakan judul film apa yang disandera, namun kabar yang beredar mengatakan bahwa film tersebut sudah pasti adalah Pirates of The Carribean: Dead Men Tell No Tales (atau Salazar’s Revenge di beberapa negara seperti Indonesia).
Para hacker ini mengancam akan merilis adegan 5 menit pertama pada film, dan akan terus mengeluarkan potongan 20 menit secara terus menerus sampai Disney membayar tuntutan mereka.
Sebelumnya sempat tersiar kabar bahwa Star Wars: The Last Jedi termasuk salah satu film yang dicuri para hacker, namun kemudian hal tersebut dinyatakan sebagai hoax.
Namun, karena Disney tidak memberikan komentar apa-apa terkait hal tersebut maka tidak tertutup kemungkinan film itu juga turut dicuri.
Jika film Pirates of The Carribean: Dead Men Tell No Tales dibocorkan ke umum, maka Disney akan mengalami kerugian yang sangat besar.
Terutama karena penghasilan terbesar dari serial Pirates itu kebanyakan berasal dari box office dunia.
Dengan bocornya film tersebut, maka tentu akan berdampak ke menurunnya minat orang untuk membayar tiket bioskop demi menonton film tersebut.
(BACA JUGA: Pergoki Suami Bersama Perempuan Lain Tanpa Busana di Kamar, Reaksi Sang Istri Sangat Mengejutkan)
Kasus serupa pernah menimpa serial Orange Is The New Black dari Netflix.
Netflix saat itu menolak membayar tebusan, sehingga para hacker langsung membocorkan 10 episode tersebut ke Internet.
Sebelumnya, Sony Pictures juga mengalami masalah yang sama dengan para hacker.
Kejadian tersebut memaksa Sony untuk melepas hak eksklusif Spider-man kembali ke Marvel. (*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri