Grid.ID - Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol jika tidak diobati dalam waktu yang lama dapat menyebabkan penyakit stroke dengan merusak pembuluh darah di otak.
Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of hypertension, "Sekitar sepertiga populasi perkotaan dan seperempat populasi pedesaan mengalami hipertensi.
Seperti yang dikutip Grid.ID dari Boldsky mengenai anjuran untuk rutin memeriksa tekanan darah.
(BACA JUGA: Nggak Cuma Hipertensi, Masalah Ini Juga Sebagai Tanda Kamu Overdosis Garam)
"Tekanan darah tinggi yang dapat menyebabkan penggumpalan darah yang terbentuk di arteri yang mengarah ke otak, menyumbat aliran darah sehingga menyebabkan kekurangan oksigen ke sel dan jaringan otak, kemudian berpotensi stroke," Tapan Ghose, Direktur kardiologi, Rumah sakit Fortis, Vasant Kunj, New Delhi.
Tekanan darah tinggi merusak arteri di seluruh tubuh, sehingga menciptakan kondisi tubuh yang dapat meledak atau tempramental dan menyumbat aliran darah.
(BACA JUGA: Sering Sakit Kepala Sebelah atau Migrain, Coba Cara Alami Tanpa Obat)
Lemahnya arteri di otak akibat tekanan darah tinggi memang membuat orang lebih berisiko terkena serangan store, menurut American Heart Association.
Ada dua jenis stroke, yang pertama adalah stroje iskemik yang bisa terjadi karena berkurangnya suplai darah ke otak.
Kedua adalah stroke hemorganik yang terjadi karena adanya pendarahan di otak.
(BACA JUGA: Jangan Kebiasaan Minum Obat Saat Migrain Datang, Ini Solusi Alami Atasi Sakit Kepala Karena Migrain)
Tekanan darah menjadi penyebab utama stroke iskemik yang juga disebut serangan otak atau serupa dengan serangan jantung, ini juga akan meningkatkan kemungkinan stroke hemoragik.
Sebaiknya kamu rutin untuk mengkontrol tekanan darah tinggi, karena deteksi dini tekanan darah mampu mengurangi komplikasi dan risiko kematian. (*)
3 Shio Dapat Saran Penting Hari Ini 30 November 2024, Jangan Sungkan Menolong Orang Lain!
Penulis | : | Ridho Nugroho |
Editor | : | Ridho Nugroho |